Jumat 26 Aug 2022 19:19 WIB

Manajemen Minta Aremania Tidak Nyalakan Flare Saat Lawan Persija

Apapun yang dilakukan Aremania, saya minta tidak ada flare.

Suporter tim sepak bola Arema atau Aremania menyalakan lampu suar atau flare saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-35 Arema di kawasan Bundaran Tugu, Kota Malang, Kamis (11/8/2022) dini hari. Perayaan HUT Arema dengan tema Jiwa Jawara tersebut diisi dengan malam refleksi dan pesta api suar.
Foto: ANTARA/Prabowo
Suporter tim sepak bola Arema atau Aremania menyalakan lampu suar atau flare saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-35 Arema di kawasan Bundaran Tugu, Kota Malang, Kamis (11/8/2022) dini hari. Perayaan HUT Arema dengan tema Jiwa Jawara tersebut diisi dengan malam refleksi dan pesta api suar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Manajemen Arema FC mengingatkan para pendukung yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania, untuk tidak menyalakan flare atau suar pada laga antara Singo Edan melawan Persija Jakarta.

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (26/8), mengatakan bahwa ia telah meminta para Aremania agar mengikuti ketentuan dengan tidak menyalakan flare yang akan merugikan klub.

"Apapun yang dilakukan Aremania, saya minta tidak ada flare. Kami akan mengakomodasi beberapa koreo yang akan dilakukan oleh Aremania pada laga tersebut," kata Haris.

Haris menjelaskan, ia mengharapkan tidak ada lagi oknum suporter yang menyalakan flare pada saat berada di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada saat berlangsungnya laga antara Singo Edan melawan Macan Kemayoran.

Menurutnya, jika nantinya masih didapati oknum suporter yang menyalakan flare, maka akan berdampak terhadap klub karena mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Apabila ini terus berlanjut, sangat disayangkan dimana kita mendukung tim kesayangan, tapi merugikan akibat ulah oknum suporter," katanya.

Pada pertandingan tersebut, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengawasan agar tidak ada lagi flare yang dinyalakan oleh oknum suporter tersebut. Selain itu, para pendukung juga diminta untuk tidak menyalakan bom asap, petasan dan tidak ada aksi pencopetan.

"Saya memohon kepada Aremania untuk tidak menyalakan flare, bom asap, petasan dan zero copet. Kami akan melakukan pengawasan untuk mengetahui siapa oknum yang menyalakan flare tersebut," ujarnya.

Arema FC secara keseluruhan telah mendapatkan sanksi denda sebesar Rp270 juta akibat sejumlah pelanggaran yang terjadi di Stadion Kanjuruhan saat menjamu PSS Sleman dan pada laga tandang melawan Bali United.

Pada saat pertandingan melawan PSS Sleman, didapati pendukung Arema FC yang menyalakan flare dan berakibat denda Rp100 juta. Kemudian, adanya lemparan gelas air mineral oleh oknum suporter yang diarahkan kepada pemain PSS Sleman dan berakibat denda Rp50 juta.

Serta adanya penembakan beberapa petasan ke hotel tempat PSS Sleman menginap dan dikenai denda Rp20 juta. Kemudian, denda tambahan Rp100 juta akibat ulah suporter yang menyalakan flare pada saat bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 15 10 4 1 20 10 34
2 Persib Bandung Persib Bandung 14 9 5 0 25 15 32
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 15 7 5 3 22 13 26
4 Persija Persija 15 7 4 4 21 6 25
5 Bali United Bali United 14 7 3 4 21 8 24
sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement