REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta terus memperkuat dan memperbanyak penyelenggaraan berbagai kegiatan wisata sebagai salah satu strategi menarik minat wisatawan datang ke Kota Yogyakarta.
"Penyelenggaraan event dinilai cukup efektif untuk menarik sebanyak-banyaknya wisatawan berkunjung ke Yogyakarta. Ini menjadi daya tarik wisata baru,"kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, DIY, Senin (29/8/2022).
Menurut dia, Kota Yogyakarta ingin menjadi city of event dengan menyelenggarakan beragam jenis kegiatan untuk memompa kunjungan wisatawan ke kota tersebut.
"Dengan banyaknya event yang diselenggarakan, maka bisa menjadi alasan wisatawan untuk datang dan nantinya kembali berkunjung ke Yogyakarta," katanya.
Wahyu menyebut penyelenggaraan ajang wisata tersebut tidak hanya menarik minat wisatawan domestik tetapi juga dapat menarik minat wisatawan manca negara.
"Salah satunya adalah Sendratari Ramayana di Mandira Baruga atau dikenal juga dengan Purawisata. Pentas sendratari tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara," katanya.
Oleh karena potensi tersebut, Wahyu berharap dapat mengembangkan lebih banyak kegiatan sehingga kunjungan wisatawan ke Yogyakarta semakin meningkat meskipun saat ini kunjungan wisatawan sudah cukup tinggi.
Hingga akhir Juli, kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tercatat sebanyak 3,9 juta orang berdasarkan tingkat hunian hotel di kota tersebut sehingga dimungkinkan jumlah wisatawan jauh lebih tinggi dari data tersebut.
"Masih ada wisatawan yang hanya melakukan one day trip ke Yogyakarta sehingga tidak masuk dalam data tersebut. Dengan demikian, sangat dimungkinkan jumlah wisatawan yang datang jauh lebih banyak," katanya.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tersebut sudah melampaui target kunjungan wisata pada 2022 yang ditetapkan sebanyak dua juta wisatawan.
Salah satu ajang besar yang direncanakan diselenggarakan dalam waktu dekat adalah Wayang Jogja Night Carnival untuk memeriahkan hari ulang tahun Kota Yogyakarta pada Oktober.
Kegiatan yang digelar untuk ketujuh kalinya tersebut juga kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga bisa mendorong promosi pariwisata seni dan budaya secara nasional.
Meskipun tingkat kunjungan wisatawan sudah cukup bagus, namun Wahyu menyebut jika masih memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan lama kunjungan wisatawan menjadi setidaknya dua hari.
Saat ini, rata-rata lama tinggal wisatawan di Yogyakarta baru mencapai sekitar 1,8-1,9 hari. Sedangkan salah satu event yang baru saja diselenggarakan adalah Festival Prawirotaman pada Sabtu (27/8/2022) yang pada tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-10.
"Event yang digelar secara regular akan menjadi kekuatan pariwisata di Yogyakarta dan harapannya, kegiatan ini bisa tetap rutin diselenggarakan karena wisata masih menjadi penopang ekonomi di Yogyakarta," kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.