Rabu 31 Aug 2022 15:05 WIB

Dosen UNM Bangun Smart Village di Desa Tegalsawah

UNM melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) selama delapan bulan

Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) selama delapan bulan mulai Mei 2022 sampai November 2022.
Foto: UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) selama delapan bulan mulai Mei 2022 sampai November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Desa Tegalsawah setiap tahun mengalami pertambahan jumlah penduduk sehingga kebutuhan pelayanan pun meningkat seperti pendataan penduduk, pendataan data desa, perangkat desa, kelahiran, kematian, surat menyurat serta proses administrasi lain yang diperlukan masyarakat. Pelayanan publik di desa tersebut masih dilakukan secara konvensional dan belum memanfaatkan sistem teknologi informasi dan manajemen. 

Selain itu, perangkat desa belum menyadari pentingnya pemanfaatan sistem informasi dalam pengelolaan layanan data dan informasi desa pada masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan penyaluran informasi pada masyarakat jadi lambat dan belum terwujudnya transparansi kegiatan desa. Arsip yang dimilikipun belum maksimal sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi pelayanan desa (Sipedes) yang akan memudahkan dalam layanan kepada publik.

Baca Juga

Demi membantu mewujudkan Desa Cerdas tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) melakukan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) selama delapan bulan mulai Mei 2022 sampai November 2022. “Desa Tegalsawah terpilih oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk melaksanakan Desa Cerdas dari 350 Desa seluruh Indonesia,” kata Anie Yoraeni ketua tim pelaksana kegiatan PKM.

Anie mengatakan ia berkelompok dengan rekan mahasiswa lainnya, Hasan Basri dan Aprilia Puspasari, membuat konsep smart village untuk membangun sistem informasi pelayanan desa (Sipedes) berbasis web. “Kami juga mengadakan kegiatan workshop penataan administrasi desa dengan mengubah dari manual/konvensional menjadi digital dengan memaksimalkan sistem berbasis web yang merupakan hasil dari implementasi website pelayanan yang ada di Desa Tegalsawah. Halaman ini dapat diakses melalui url https://sipedes-tegalsawah.id/,” ungkapnya. 

Pada laman ini terdapat beberapa menu agar memudahkan proses input data atau pengelolaan data secara otomatis. Ada menu halaman pengunjung, menu profil desa, menu statistik desa, menu berita terkini, menu login, dan menu register. “Terdapat pula menu login dan register yang dapat digunakan oleh pegawai desa dan warga dalam proses pelayanan Desa Tegalsawah,” kata Anie.

Halaman login dapat digunakan oleh pegawai dan warga untuk melakukan proses pelayanan desa berbasis website. Pada halaman ini, warga atau pegawai dapat menginputkan username berupa NIK (Nomor Induk Karyawan) dan password yang sudah didaftarkan sebelumnya, kemudian klik tombol masuk. Jika warga belum mendaftarkan diri, maka wajib mendaftarkan diri melalui menu Daftar Akun.

“Halaman register digunakan untuk warga untuk mendaftarkan diri agar memperoleh akun. Pada halaman ini, warga diminta untuk mengisi NIK, nama sesuai KTP, password, setelah itu klik tombol Daftar,” tegasnya.

Halaman dashboard pelayanan desa digunakan oleh warga dan pegawai dalam proses pelayanan desa berbasis website. Halaman ini memiliki menu biodata yang digunakan untuk kelengkapan data diri, menu pusat layanan yang terdiri dari menu SKU (Surat Keterangan Usaha) untuk warga yang akan mengajukan pengantar dalam pemenuhan syarat pengajuan SKU.

“Kami berharap pelaksanaan PKM ini dapat membantu mewujudkan smart village dengan meningkatnya kualitas layanan pada masyarakat di Desa Tegalsawah serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan perangkat Desa Tegalsawah dalam menggunakan teknologi informasi. Sehingga dapat meningkat kualitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Anie.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement