Kamis 01 Sep 2022 03:08 WIB

Emil Ajak Generasi Muda Terlibat dalam Akselerasi Pembangunan Daerah

Pulau Jawa masih menjadi lokomotif penting untuk menjaga daya saing negara.

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak generasi muda untuk turut serta memaknai kemerdekaan, yang menurutnya dapat diisi dengan keterlibatan dalam akselerasi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Foto: Dokumen
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak generasi muda untuk turut serta memaknai kemerdekaan, yang menurutnya dapat diisi dengan keterlibatan dalam akselerasi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak generasi muda untuk turut serta memaknai kemerdekaan, yang menurutnya dapat diisi dengan keterlibatan dalam akselerasi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Akselerasi pembangunan yang dimaksud, lanjut Emil, bukan hanya bicara pembangunan Indonesia di tingkat pusat, tapi bisa dimulai dari pembangunan di daerah. "Definisi pembangunan Indonesia tidak hanya peran dari pemerintah pusat, melainkan juga ada peran besar dari daerah," kata Emil, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga

Emil menyampaikan, meski Indonesia terus melakukan pemerataan pembangunan daerah dari Sabang sampai Merauke, Pulau Jawa masih menjadi lokomotif penting untuk menjaga daya saing negara. Menurutnya, itu pula yang menjadi sebab Jawa Timur dirancang terlebih dahulu untuk mendapatkan Perpres nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertasusila, Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Emil pun mengingatkan pentingnya kepemimpinan dengan teknokrat untuk membangun daerah, yang nantinya bakal diisi generasi muda saat ini. Agar bisa memajukan daerah, lanjut Emil, pemimpin harus membangun sistem tanpa perlu cari sensasi dan tidak mengejar kemenangan di Pemilu selanjutnya, tetapi lebih fokus membangun generasi penerus."Kemudian tidak mengedepankan pencitraan, tapi membangun kebersamaan dan memberikan semangat kepada masyarakat," ujarnya. Emil juga menekankan pentingnya paradigma baru posisi daerah menghadapi tren-tren global saat ini.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement