Jumat 02 Sep 2022 08:01 WIB

Para Pilot Lufthansa Lakukan Mogok Kerja

Pilot Lufthansa melakukan melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam karena gaji

Red: Esthi Maharani
Pilot maskapai penerbangan Jerman Lufthansa melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada Jumat (2/9) karena persoalan gaji yang sedang berlangsung dengan perusahaan tersebut.
Pilot maskapai penerbangan Jerman Lufthansa melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada Jumat (2/9) karena persoalan gaji yang sedang berlangsung dengan perusahaan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Pilot maskapai penerbangan Jerman Lufthansa melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada Jumat (2/9) karena persoalan gaji yang sedang berlangsung dengan perusahaan tersebut.  

Serikat pilot Vereinigung Cockpit (VC) pada Kamis (1/9/2022) mengatakan bahwa pembicaraan terakhir dengan manajemen gagal mencapai kemajuan.

“Lufthansa harus memberikan penawaran yang ditingkatkan secara signifikan,” kata negosiator Marcel Groels dalam sebuah pernyataan, sambil menambahkan bahwa posisi manajemen dan serikat pekerja “terlalu jauh” saat ini.

Dia mengatakan komisi perundingan bersama menuntut kompensasi atas hilangnya upah riil dan struktur remunerasi yang kompetitif secara internasional di semua kelompok pekerjaan.

Aksi mogok pada hari Jumat akan dimulai pada pukul 00:01 waktu setempat dan berakhir pada pukul 23:59, menurut serikat pekerja dan aksi mereka itu akan mempengaruhi penerbangan penumpang dan kargo.

Dalam pernyataan terpisah, Lufthansa mengatakan pihaknya membatalkan hampir semua penerbangan ke dan dari Frankfurt dan Munich pada Jumat karena aksi mogok yang dilakukan pilot.

Maskapai ini membatalkan 800 penerbangan yang akan mempengaruhi 130.000 penumpang, ujar dia, seraya menambahkan bahwa Lufthansa bekerja untuk mengembalikan operasi penerbangannya ke status normal secepat mungkin.

Mungkin ada lebih banyak pembatalan atau penundaan penerbangan pada Sabtu dan Minggu ini, ungkap maskapai tersebut.

"Kami tidak dapat memahami seruan pemogokan VC. Manajemen telah membuat tawaran yang sangat baik dan seimbang secara sosial - terlepas dari beban berkelanjutan dari krisis Covid-19 dan prospek yang tidak pasti untuk ekonomi global," kata Michael Niggemann, Kepala Kantor SDM dan Direktur Tenaga Kerja Deutsche Lufthansa AG.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement