REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Ribuan warga Irak telah turun ke jalan-jalan di ibukota, Baghdad, beberapa hari setelah bentrokan mematikan antara kelompok-kelompok Syiah. Mereka marah oleh krisis politik selama berbulan-bulan.
Para pengunjuk rasa non-partisan membanjiri Al-Nusoor Square di barat Baghdad pada Jumat (2/9/2022). Mereka mengacungkan spanduk dan bendera Irak untuk menuntut perombakan politik secara menyeluruh.
"Para pengunjuk rasa mengatakan mereka turun ke jalan hari ini untuk menuntut pemecatan semua elit politik, yang mereka tuduh korupsi,” kata Mahmoud Abdelwahed dari Baghdad dikutip dari Aljazirah.
"Mereka menyerukan keadilan bagi rekan-rekan mereka yang terbunuh di tangan pasukan keamanan pada 2019," ujar Abdelwahed merujuk pada gerakan protes anti-pemerintah yang meletus pada Oktober 2019.