REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Juventus akhirnya harus gigit jari saat bertandang ke markas Fiorentina pada giornata kelima Liga Italia, Sabtu (3/9/2022) malam WIB. Sempat unggul terlebih dahulu saat laga baru memasuki menit kesembilan, Juventus akhirnya menutup laga di Stadion Artemio Franchi dengan skor imbang, 1-1.
Juventus membuka keunggulan pada pada menit kesembilan. Bola umpan lambung Juan Cuadrado dari sisi kiri pertahanan Fiorentina berhasil disambut Filip Kostic, yang berdiri bebas di sebelah kanan kotak penalti. Arah bola sepakan itu Kostic itu kemudian berhasil dibelokan oleh Arkadiusz Milik ke dalam gawang La Viola.
Ini menjadi gol kedua dari dua laga terakhir mantan penyerang Napoli itu usai didatangkan Olimpique Marseille sebagai pemain pinjaman. Selain itu, Kostic juga mencatatkan assist pertama usai direkrut dari Eintracht Frankfurt pada musim panas kali ini.
Sayangnya, pasca mencatatkan keunggulan satu gol, Juventus terlihat menurunkan tempo permainan. Kondisi ini berhasil dimanfaatkan oleh tim tuan rumah. Secara perlahan, La Viola bisa merespon tantangan yang disuguhkan I Bianconeri di laga ini. Bahkan, tim besutan Vicenzo Italiano itu unggul dalam hal penguasaan bola dan jumlah tembakan.
Lewat sebuah serangan balik cepat, Fiorentina bisa menyamakan kedudukan. Adalah Christian Kouame yang berhasil menyelesaikan serangan balik cepat tersebut. Setelah menerima umpan terobosan dari Ricardo Sottil, Kouame merangsek ke kotak penalti Juventus dan denga mudah menaklukan kiper Juventus, Mattia Perin.
La Viola memiliki peluang besar untuk berbalik unggul. Lewat review VAR, wasit memberikan hadiah penalti buat Fiorentina lantaran gelandang Juventus, Leandro Paredes, kedapatan melakukan handball di dalam kotak penalti. Namun, kesempatan untuk bisa berbalik unggul atas Juventus ini terbuang percuma. Luka Jovic gagal mengeksekusi tendangan penalti tersebut.
Sepakan mantan penyerang Real Madrid itu membentur tiang gawang Juventus. Hingga babak pertama usai, skor imbang, 1-1, tetap bertahan. Pada babak kedua, jalannya laga tidak terlalu jauh berbeda. I Bianconeri cenderung mengalami kebuntuan saat berupaya membangun serangan.
Pada sepanjang babak kedua, tim besutan Massimiliano Allegri itu tercatat tidak melepaskan satu tembakan sekalipun. Total, pada sepanjang laga, I Bianconeri hanya melepaskan empat tembakan, dengan satu tembakan tepat ke arah gwang. Sementara dari kubu tim tuan rumah, Fiorentina kerap menemui kesulitan untuk bisa menyelesaikan serangan.
La Viola terlihat terlalu sering membuang peluang. Hanya satu dari enam tembakan yang dilepaskan para penggawa La Viola pada sepanjang babak kedua yang tepat mengarah ke gawang. Akhirnya, tidak ada gol tambahan pada babak kedua dan skor imbang, 1-1, tetap bertahan.