REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Coding BRI Institute, sukses mengadakan webinar dengan tema “How to Write Good CV and Motivation Letter for Scholarship”, secara daring, melalui Zoom, pada Kamis (25/8/2022) silam. Kegiatan ini bekerja sama dengan Schoters yang merupakan perusahaan digital education services serta penyedia berbagai program bimbingan persiapan studi ke luar negeri bagi siswa, mahasiswa, dan profesional.
Webinar dibuka dengan sambutan dari Suparman Hi Lawu selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik BRI Institute, yang sedang bertransformasi menjadi Cyber University. Ia mengatakan bahwa, Schoters merupakan perusahaan digital education services yang menyediakan berbagai program bimbingan persiapan studi ke luar negeri bagi siswa, mahasiswa, dan profesional.
“Kegiatan ini dapat terselenggara dengan sukses berkat adanya dukungan dari kampus BRI Institute, beserta pembicara yang dihadirkan oleh pihak Schoters yaitu Kak Randi Swandaru seorang spesialis keuangan sosial Islam yang sedang mengejar gelar doktor di INCEIF University, Malaysia,” terangnya dalam rilis yang diterima, Ahad (4/9/2022).
Ia juga menyampaikan bahwa, webinar ini mendapat antusias dan respon positif dari semua pihak, terutama para mahasiswa. Terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar untuk mengikuti webinar ini.
“UKM Coding BRI Institute turut berkontribusi dalam mewujudkan mimpi memperoleh beasiswa ke luar negeri, bagi mereka yang berkeinginan untuk melanjutkan studi. Dengan webinar ini, diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa dalam membuat Curriculum Vitae (CV) dan Motivation Letter,” ungkapnya.
Ia menambahkan, CV merupakan sebuah dokumen yang menjelaskan secara ringkas mengenai siapa diri kita. Apa saja pencapaian yang telah dilakukan di masa lalu. Bagaimana relevansi pengalaman terhadap posisi pekerjaan yang dilamar, serta apakah kita orang yang tepat atau tidak untuk dipilih di antara kandidat lainnya.
“Karena itu, CV merupakan salah satu penilaian dan pertimbangan bagi calon pelamar agar dapat diterima di perusahaan tujuan. Dan berhati-hatilah bagi yang memiliki media sosial karena akan di cek oleh pihak yang mewawancarai, akan dilihat informasi apa saja yang ada, positif atau negatif,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika