KARTUMERAH – Pemain bintang biasanya susah diatur, banyak maunya dan tinggi egonya. Tapi, tidak dengan Luka Modric dan Toni Kroos yang telah menjadi bintang lini tengah Real Madrid.
Itu setidaknya yang dirasakan oleh pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. “Setelah pertandingan, Anda biasanya memiliki ide untuk pertandingan berikutnya. Tetapi, kemudian Anda melihat sesi latihan dan ide itu sedikit berubah,” kata Ancelotti menceritakan tentang bagaimana dia harus mengganti strategi jelang menghadapi Real Betis pada laga Sabtu (3/9/2022) kemarin.
Toni Kroos yang selalu menjadi andalan lini tengah Real Madrid, terpaksa ditempatkan di bangku cadangan dalam laga yang dimenangkan tuan rumah Real Madrid dengan skor 2-1 tersebut. Gelandang Jerman itu baru diturunkan ketika pertandingan tersisa sepuluh menit, menggantikan Luka Modric yang turun sejak menit pertama.
Gelandang Federico Valverde pun demikian. Padahal, winger asal Uruguay itu adalah puzzle yang melengkapi formasi V2B (Vinicius, Valverde, Benzema) di lini depan Real Madrid.
"Ini sangat rumit, hampir tidak mungkin (membangkucadangkan Kross dan Valverde). Karena, Anda meninggalkan pemain yang bisa bermain untuk tim mana pun di dunia,’’ kata Ancelotti. “Hari ini adalah Kroos dan Valverde, tetapi mereka mengerti itu. Skuad dalam kondisi bagus saat ini.’’
Ancelotti memuji Valverde yang hanya bermain 20 menit, tetapi sangat menentukan dengan assistnya. "Yang penting bukanlah seberapa banyak mereka bermain, tetapi kualitas menit bermainnya,’’ katanya.
Pelatih asal Italia ini pun memuji Kroos dan Modric. Biasanya pemain bintang selalu sulit menerima kenyatakan kalau mereka harus dibangkucadangkan.
“Tapi, tidak sulit bagi saya untuk meyakinkan pemain seperti Kroos dan Modric karena mereka cerdas dan rendah hati,’’ ujar Ancelotti. "Mereka tahu mereka penting, bahkan jika mereka tidak bermain. Mengelola mereka adalah hal termudah yang pernah saya miliki dalam karir saya."
