Senin 05 Sep 2022 18:46 WIB

Sebanyak 60 Persen Penduduk di Kota Sukabumi Termasuk Kalangan Milenial

Keberadaan kalangan milenial bisa menjadi berkah atau musibah

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Dua orang remaja tengah melakukan latihan bela diri campuran (MMA) dalam ajang coaching clinic MMA sebagai bagian mengarahkan generasi milenial ikut kegiatan positif di Gor Merdeka Kota Sukabumi, Senin (5/9/2022).
Foto: istimewa
Dua orang remaja tengah melakukan latihan bela diri campuran (MMA) dalam ajang coaching clinic MMA sebagai bagian mengarahkan generasi milenial ikut kegiatan positif di Gor Merdeka Kota Sukabumi, Senin (5/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Jumlah generasi milenial atau kalangan muda di Kota Sukabumi mencapai hampir 60 persen dari total penduduk. Kondisi ini bisa menjadi berkah atau musibah bila tidak diarahkan ke hal yang positif.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka Coaching Clinic Bela diri Campuran Mixed Matrial Art (MMA) yang digelar Suja Sukabumi di GOR Merdeka Kota Sukabumi, Senin (5/9/2022). Momen dalam rangka peringatan hari olahraga nasional tingkat Kota Sukabumi ini untuk mengarahkan anak muda agar mengikuti kegiatan positif salah satunya beladiri MMA.

Baca Juga

Istimewanya kegiatan ini dihadiri Atlet nasional MMA Max Metino, pembina Suja MMA Sukabumi sekaligus Komandan Puslatpur Marinir 6 Antralina, Letkol (Marinir) Ombun Tarera Sipahutar. '' Kegiatan ini dengan sasaran anak muda atau anak milenial,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Sebab dari data dihimpun di Kota Sukabumi, dari 363 ribu warga hampir 60 persen diantaranya anak muda. Keberadannya bisa jadi berkah dan musibah. Menjadi berkah ketika mampu mengarahkan pembinaan dan regenerasi melalui kegiatan positif. Tapi jadi musibah ketika anak muda Sukabumi tidak terarahkan dengan baik karena jadi beban negara.

Oleh karena itu lanjut Fahmi, Suja MMA Sukabumi giat melakukan edukasi dan sosialisasikan keberadaan MMA di wilayah Sukabumi kepada pelajar dan mahasiswa. Sehingga anak muda mereka dapat diajarkan dan diarahkan ke hal sifatnya positif diantaranya olahraga bela diri.

Fahmi menerangkan, MMA sekitar tahun 2000 dikenalkan awalnya sebatas komunitas dan kini menjadi lembaga dan butuh waktu sosialisasi kepada kalangan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa.

Salah satunya Coaching klknik mensosialisaiskan MMA lebih luas dan mendorong ketertarikan generasi milienial terarahkan ke hal positif. '' Kehadiean atlet nasional Max Metino menjadi penyemangat agar terus berprestasi di bidang olahraga di Sukabumi semakin kuat,'' cetus dia.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho mengatakan, generasi milenial di Sukabumi harus menjadi bagian dari mendorong kegiatan positif di Sukabumi. Di mana, harapannya pemuda mengisi kegiatan positif.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement