Kamis 08 Sep 2022 18:39 WIB

Pertamina Priotitaskan Penyaluran BBM Subsidi Bagi Nelayan

Pertamina akan membangun SPBU khusus nelayan selama tiga bulan kedepan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar ke dalam jeriken milik nelayan di Stasiun Pengisian Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), Desa Padang Seurahet, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (6/9/2022). ilustrasi
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar ke dalam jeriken milik nelayan di Stasiun Pengisian Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN), Desa Padang Seurahet, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa (6/9/2022). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan sebagai salah satu langkah mengamankan dampak kenaikan harga BBM subsidi ke kelas menengah kebawah melalui langkah mempercepat penyaluran dan tata kelola penyaluran BBM subsidi ke Nelayan.

Selama tiga bulan kedepan, kata Nicke Pertamina akan membangun SPBU khusus nelayan yang akan menyalurkan solar subsidi untuk keperluan nelayan. Ada beberapa wilayah yang akan jadi prioritas pembangunan SPBU tersebut.

Baca Juga

"Kita mau jaga khususnya untuk kelompok nelayan dan petani. Kami sudah kerjasama dengan koperasi nelayan untuk kita bangun SPBU khusus nelayan," ujar Nicke di Komisi VI DPR RI, Kamis (8/9/2022).

Nicke menjelaskan penyaluran khusus ke Nelayan ini dinilai akan lebih efektif dan tepat sasaran. Bekerjasama dengan koperasi nelayan, maka penerima solar subsidi akan sesuai dengan by name by adress.

"Datanya kami kerjasama dengan koperasi nelayan. Jadi kuotanya jelas, setiap nelayan nanti akan dapat QR Code. Jadi kita pastikan langsung ke nelayannya. Ini semoga bisa dirollut seluruh Indonesia," ujar Nicke.

Nicke menjabarkan dari data konsumsi yang dimiliki oleh Pertamina, pengkonsumsi solar subsidi di sektor perikanan dan nelayan mencapai 13,6 persen dari total konsumsi solar tahun ini. Oleh karena itu, menurut dia dengan kenaikan harga jual solar subsidi perlu dibarengi dengan penyaluran yang tepat sasaran sehingga nelayan tak semakin terdampak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement