REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instagram akan segera menguji fitur repost. Fitur tersebut sudah tersedia di platform media sosial lain, seperti Facebook dan Twitter. Ini pertama kali terlihat pada cicitan konsultan sosial media Matt Navarra.
“Instagram mengonfirmasi sedang menguji fitur Repost atau Regram,” kata @MattNavarra.
Menanggapi ini, juru bicara Meta juga mengonfirmasinya. “Kami sedang menjajaki kemampuan untuk membagikan ulang postingan di Feed mirip dengan cara Anda dapat membagikan ulang di Stories sehingga orang dapat membagikan apa yang sesuai dengan mereka dan pencipta asli dikreditkan atas pekerjaan mereka. Kami berencana menguji ini segera dengan sejumlah orang,” kata juru bicara Meta.
Layar baru menjelaskan fitur sebagai cara untuk merekomendasikan kiriman ke teman dan memicu percakapan dengan mengikuti yang dapat membalas kiriman ulang Anda dengan pesan. Kiriman ulang Feed ditampilkan di tab terpisah di profil Anda bersama dengan posts, reels, dan tagged photos, dan akan terlihat oleh pengikut.
Dilansir Engadget, Sabtu (10/9/2022), repost telah tersedia di Stories sejak 2018, tetapi satu-satunya cara melakukannya di feed adalah melalui aplikasi pihak ketiga. Saingan berat Instagram, TikTok, baru-baru ini memperkenalkan fitur repost untuk video setelah tes awal tahun 2022. Namun, video TikTok yang di-posting ulang hanya muncul di feed For You teman Anda dan bukan di profil Anda sendiri.
Akhir-akhir ini, Instagram telah memperkenalkan banyak pembaruan untuk membantunya bersaing lebih baik dengan TikTok. Belum lama ini, Instagram meluncurkan feed seperti TikTok layar penuh dan meningkatkan jumlah konten yang direkomendasikan. Namun, setelah banyak keluhan, Instagram menyebut akan menghapus mode layar penuh dan mengurangi postingan yang direkomendasikan.
Beberapa pakar media sosial khawatir repost dapat menimbulkan masalah serupa dengan mendorong konten dari orang asing. "Memposting ulang adalah langkah eksplisit lain untuk membongkar IG yang Anda tahu, demi IG yang menurut Instagram akan menjadi pengalaman yang lebih baik untuk Anda,” kata Andrew Hutchinson dari Social Media Today.
Ikuti Whatsapp Channel Republika