REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang terjadi di Kota Bandung sejak pukul 13.00 Wib Sabtu (10/9/2022) dan mulai mereda pukul 16.00 Wib menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Para pengendara roda dua dan empat pun terpaksa berhenti untuk berteduh dan menghindari terendam banjir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media sosial dan whatsApp grup, sejumlah ruas jalan langganan banjir di Kota Bandung terendam. Jalan Kopo Citarip merupakan titik langganan banjir apabila hujan deras.
Selain itu, banjir dan genangan terjadi di sepanjang Jalan Cibaduyut khususnya di bawah jembatan tol dan kereta cepat Indonesia-China, perbatasan kota-kabupaten. Banjir pun terjadi di jalan Kopo Cirangrang dan Kopo Mas tepatnya di bawah jembatan tol.
Jalan Leuwipanjang tepatnya di samping terminal sering terendam banjir. Di Kabupaten Bandung, Jalan Kopo Sayati tepatnya di Cedok ikut terendam oleh air banjir.
Akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik tersebut, arus lalu lintas di titik-titik tersebut tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan empat. Para pengendara yang memaksakan melintas harus menerima risiko kendaraan yang ditumpangi mogok.
Akibat arus lalu lintas terputus, kemacetan pun tidak terhindarkan. Para pengendara yang enggan mengalami mogok banyak menyimpan motor di bahu jalan atau terjebak di tengah jalan karena banjir.
Gorong-gorong atau drainase yang berada di pinggir jalan tidak mampu menampung debit air hujan yang deras sehingga meluap. Selain itu luas drainase yang kecil dan banyak diantaranya tertutup beton membuat air tak bisa masuk.
Salah seorang pengemudi Hendro Susilo asal Kabupaten Bandung mengaku berangkat dari tempatnya di Margahayu Kopo menuju Jalan Ciumbuleuit sekitar pukul 13.30 Wib. Kondisi cuaca sudah hujan deras.
"Saya dari Margahayu mau ke Ciumbuleuit pakai mobil, berangkat jam setengah dua udah hujan," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022).
Saat berada di jalan Kopo tepatnya dekat dengan gerbang pintu tol Kopo, ia mengungkapkan hujan deras sekali. Karena khawatir terjadi banjir di Jalan Kopo Citarip, Hendro pun memilih belok ke arah Jalan Cibaduyut.
"Takut banjir di (jalan) Citarip, belok ke (jalan) Cibaduyut. malah stuck pas mau belok ke (jalan) bypass (Soekarno-Hatta) nya baru bisa jalan jam lima kurang seperempat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika