REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Warga Amerika memperingati peristiwa 9/11 dengan hening 21 tahun setelah serangan teror paling mematikan di tanah Amerika Serikat (AS), Ahad (11/9/2022) waktu setempat. Kerabat para korban hingga pejabat akan berkumpul di tempat-tempat teror, World Trade Center, New York, Pentagon dan sebuah lapangan di Pennsylvania.
Presiden AS Joe Biden berencana untuk berbicara dan meletakkan karangan bunga di Pentagon. Sementara ibu negara Jill Biden dijadwalkan untuk berbicara di Shanksville, Pennsylvania.
Pada 2001 di lapangan Pennsylvania, salah satu pesawat yang dibajak jatuh setelah penumpang dan anggota awak mencoba menyerbu kokpit oleh para pembajak menuju Washington. Konspirator Al-Qaeda telah menguasai pesawat untuk menggunakannya sebagai rudal berisi penumpang.
Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff dijadwalkan menghadiri Peringatan 11 September Nasional di New York, tetapi menurut tradisi, tidak ada tokoh politik yang berbicara di upacara ground zero. Ini berpusat pada kerabat korban yang membacakan nama-nama korban tewas.
Komunitas lain di seluruh negeri ikut menandai 9/11 dengan menyalakan lilin, layanan antar agama dan peringatan lainnya. Banyak warga AS juga bergabung dalam proyek sukarela pada hadri yang secara federal diakui sebagai Hari Patriot dan Hari Pelayanan hingga Peringatan Nasional.
Peristiwa 11/9 menjadi titik refleksi atas serangan teror yang menewaskan hampir 3.000 jiwa. AS jadi berbenah diri dalam mendorong perang melawan teror AS di seluruh dunia hingga mengkonfigurasi ulang kebijakan keamanan nasional.