Selasa 13 Sep 2022 07:27 WIB

Sering Mengidam Makanan Jenis Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes

Mengidam karbohidrat pada diabetesi berkaitan dengan kontrol glikemik yang buruk.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Diet sehat (Ilustrasi). Selain mengidam karbohidrat, diabetes tipe 2 juga dapat memunculkan beberapa gejala lain.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Diet sehat (Ilustrasi). Selain mengidam karbohidrat, diabetes tipe 2 juga dapat memunculkan beberapa gejala lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahap awal, diabetes tipe 2 sering kali tak memunculkan gejala sehingga tak disadari oleh pengidapnya. Mengidam jenis makanan tertentu bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang mungkin kena diabetes tipe 2.

Kaitan antara mengidam (food craving) dengan diabetes tipe 2 ini diungkapkan dalam sebuah studi terbaru yang melibatkan 210 partisipan. Sebanyak 105 partisipan telah terdiagnosis dengan diabetes tipe 2, dan 105 partisipan lain merupakan individu yang sehat.

Baca Juga

Dalam studi ini, para partisipan diminta untuk mengisi survei mengenai food craving. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan kadar gula darah dapat memperkuat preferensi seseorang terhadap makanan tertentu.

Hasil studi menunjukkan bahwa kelompok yang menderita diabetes tipe 2 memiliki skor craving atau skor mengidam karbohidrat yang lebih tinggi. Akan tetapi, kelompok pengidap diabetes memiliki skor mengidam lemak yang lebih rendah dibandingkan kelompok individu sehat.

"Mengidam karbohidrat pada pasien diabetes berkaitan dengan kontrol glikemik yang buruk," ungkap tim peneliti, seperti dikutip dari laman Express, Selasa (13/9/2022).

Studi dalam jurnal Physiology and Behaviour juga menemukan adanya hubungan antara diabetes, khususnya kondisi hipoglikemia, dengan peningkatan rasa mengidam karbohidrat. Menurut studi, orang dengan kondisi hipoglikemia atau gula darah rendah, cenderung lebih sering mencari makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.

Selain mengidam karbohidrat, diabetes tipe 2 juga dapat memunculkan beberapa gejala lain. Gejala tersebut meliputi peningkatan frekuensi berkemih, rasa haus terus-menerus, rasa lapar berlebihan, kelelahan atau kurang energi, pandangan kabur, luka sulit sembuh, penurunan berat badan tanpa sebab, dan rasa kesemutan atau kebas di tangan atau kaki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement