Rabu 14 Sep 2022 09:18 WIB

Pelatih Muenchen Akhirnya Jujur, Sebut Sadio Mane Mengecewakan

Mane bahkan tak membuat satu pun tembakan ke gawang Barcelona.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Barcelona Gavi, kanan, berebut bola dengan pemain Bayern Sadio Mane pada pertandingan sepak bola grup C Liga Champions antara Bayern Munich dan Barcelona di Allianz Arena di Munich, Jerman, Rabu (14/9/2022).
Foto: AP/Andreas Schaad
Pemain Barcelona Gavi, kanan, berebut bola dengan pemain Bayern Sadio Mane pada pertandingan sepak bola grup C Liga Champions antara Bayern Munich dan Barcelona di Allianz Arena di Munich, Jerman, Rabu (14/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Bayern Muenchen Julian Nagelsmann telah menyatakan keprihatinannya tentang ketajaman Sadio Mane setelah penampilan mengecewakan lainnya melawan Barcelona. Mane tidak mencatatkan satu tembakan pun saat melawan Barcelona.

Sementara Lucas Hernandez dan Leroy Sane membantu raksasa Jerman meraih kemenangan 2-0 di Liga Champions pada Rabu (14/9/2022), mantan pemain sayap Liverpool itu justru masih berjuang untuk mendapatkan permainan dan tampak lamban.

Baca Juga

Mane pun ditarik pada menit ke-70. Nagelsmann lalu ditanyai pascapertandingan tentang situasi pemain yang ditandatangani senilai 35 juta poundsterling setelah awal yang cerah untuk hidup di Bavaria.

"Dia memberikan begitu banyak untuk Liverpool," kata Nagelsmann tentang pemain berusia 30 tahun yang direkrut pada bulan Juni itu. "Dia rekrutan baru. Dia hanya perlu beradaptasi. Dia berusaha. Saya yakin dia akan berhasil untuk kami," tambahnya. 

Muenchen membuka keunggulan lewat

Hernandez yang melakukan sundulan pada menit ke-50 untuk memecah kebuntuan sebelum Sane menggandakan keunggulan dengan gol elektrik. Sang juara Bundesliga bahkan menggagalkan upaya mantan striker bintang mereka Robert Lewandowski yang membuat Nagelsmann senang.

"Di babak pertama, Barcelona memiliki peluang yang lebih baik dari kami - bola terakhir kami tidak cukup sampai di sana," kata ahli taktik Jerman, yang masih berusia 35 tahun. "Segalanya menjadi jauh lebih baik di babak kedua, dan efisiensi kami membuat perbedaan hari ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement