Kamis 15 Sep 2022 05:15 WIB

Sambut Hari Perhubungan, KCN Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Marunda

Gerakan tanam 1.000 Mangrove upaya hadirkan Green Port di Marunda

Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Karya Citra Nusantara (KCN) menanam 1.000 bibit mangrove di pesisir pantai Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022 (Harbubnas).
Foto: istimewa
Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Karya Citra Nusantara (KCN) menanam 1.000 bibit mangrove di pesisir pantai Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022 (Harbubnas).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Karya Citra Nusantara (KCN) menanam 1.000 bibit mangrove di pesisir pantai Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022 (Harbubnas).

Dalam sambutannya pada peringatan Harhubnas 2022 di Jalan Jayapura nomor 1 KBN Cilincing, Jakarta Utara, Direktur PT KCN Amir Prasetyo mengatakan penanaman 1.000 bibit mangrove itu merupakan tahap ketiga bagian dari gerakan mewujudkan terminal pelabuhan yang ramah lingkungan (green port) di Marunda.

Tahap pertama sudah dimulai PT KCN sejak 2017, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), menanam sebanyak 10.000 bibit mangrove di sepanjang 600 meter lahan perimeter selatan terminal umum PT KCN, yang saat ini tinggi pohonnya sudah mencapai 6 hingga 7 meter.

Berlanjut tahap kedua, PT KCN menanam sebanyak 3.750 bibit mangrove lagi di sepanjang lahan 1.100 meter kawasan terminal umum PT KCN Marunda, Juni 2022.

Kemudian pada Rabu (14/9) ini, PT KCN bersama-sama dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, instansi pemerintah, insan maritim, perusahaan swasta, BUMN, dan para pemangku kepentingan lainnya menanami area konservasi pelabuhan KCN itu dengan 1.000 bibit mangrove.

"Kami bersepakat bahwa kegiatan penanaman mangrove ini selain karena fungsi dan manfaatnya yang luar biasa banyak, juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan serta inisiatif untuk ikut berpartisipasi guna mencapai target rehabilitasi mangrove yang dicanangkan oleh bapak Presiden Joko Widodo secara nasional mencapai 6.000 hektare pada tahun 2024," kata Amir.

Amir berharap ke depannya akan lebih banyak lagi penanaman mangrove yang dilakukan di seluruh wilayah Republik Indonesia sehingga membawa banyak manfaat bagi lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariadi turut berpartisipasi dalam gerakan green port di Marunda menggunakan baju Saka Kalpataru untuk memeriahkan peringatan Harhubnas 2022 di Cilincing, Jakarta Utara.

Hariadi pun menyampaikan ke PT KCN agar bisa pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat."Jangan melihat kondisi hari ini. Ibaratnya ini KCN lagi mundur dulu sebentar, untuk melangkah yang lebih baik lagi," kata Hariadi.

Lebih lanjut, kata Hariadi, saat ini PT KCN terus melakukan ikhtiar dalam melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Terutama melalui gerakan green port di Marunda, yang membawa pesan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan pesisir laut.

"Ini menimbulkan kepedulian kita kepada lingkungan, dan insyaAllah penanaman pohon ini juga nanti dengan penuh kelembutan, dengan cinta kasih," kata Hariadi.

Senada, Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Marunda Patrick Pardede mengatakan tujuan utama kegiatan itu adalah meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga Perhubungan dengan mitra kerja Perhubungan pada umumnya untuk mengembalikan ekosistem wilayah pesisir dan melindungi pantai dari abrasi air laut.

"Kami berharap rehabilitasi mangrove akan terus dapat kita lakukan ke depannya untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem mangrove di pesisir Jakarta Utara," kata Patrick.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Raymond Sianturi, Kepala Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Widi Supriyanto, Kepala Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) Gigih Retnowati, KSOP Sunda Kelapa, KSOP Muara Angke, ​Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Priok​​​​​​, dan KSOP Kepulauan Seribu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement