REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, tidak menyangka timnya akan kalah pada laga kedua Grup A Liga Konferensi Eropa melawan Istanbul Basaksehir. Pada laga Jumat (16/9/2022) dini hari WIB tersebut, Fiorentina dibekuk dengan skor tragis 3-0.
Selama pertandingan mereka tidak dapat menyamarkan permainan rapuhnya. La Viola sama sekali kurang percaya diri.
"Saya tidak menyangka babak kedua seperti ini. Pertandingan sebenarnya seimbang, tetapi berakhir 3-0 karena kami rapuh,” kata Italiano kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia, Jumat (16/9/2022)
“Lawan kami datang dengan tekad yang kuat,'' katanya. ''Sementara, kami tidak karena tingkat kepercayaan diri sangat berbeda.''
Kekalahan tersebut membuat Fiorentina mendekam di dasar Grup A Liga Konferensi. La Viola benar-benar berada dalam krisis. Karena, mereka tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan kompetitif di mana mereka hanya mencetak tiga gol.
"Tentu saja saya khawatir, saya selalu khawatir karena lawan bekerja untuk membuat hidup kami sulit. Dan, saat ini kami tampaknya tidak dapat menemukan terobosan yang mengubah permainan kami dan menyalakan mentalitas kami. Kita harus menemukan cara untuk membalikkan keadaan,'' katanya.
