REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr. Ir. Hasto Kristiyanto terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua formatur Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN) berdasarkan Musyawarah Agung yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (17/9/2022) malam.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menerima sejumlah cendera mata dari sejumlah paguyuban, lembaga, dan komunitas pelestari Tosan Aji. Pihak pertama yang menyerahkan cendera mata ialah Empu Faturrahman dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dia membawa cendera mata berupa keris, persembahan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Empu Faturrahman sendiri yang menempa keris itu. Di mana awalnya keris itu bahannya dipukul sendiri untuk pertama kali oleh Hasto di Keraton Sumenep pada 2018. Cendera mata kedua ialah pataka dan plakat dari Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Hasto mengatakan Senapati Nusantara merupakan organisasi yang memiliki kesadaran kebudayaan di setiap anggotanya. Politisi asal Yogyakarta itu menilai sangat jarang ada organisasi yang benar-benar memiliki kekuatan dan kehendak langsung dari akar rumputnya.
Dengan kesadaran seluruh anggota paguyuban terhadap kebudayaan, dan mengambil falsafah tosan aji, serta membangun jaringan dengan penggiat budaya nusantara lainnya, maka Senopati Nusantara terus berjuang mendorong gerakan kebudayaan agar bangsa Indonesia berdiri kokoh pada karakter dan jati dirinya.
"Organisasi ini merupakan kesadaran arus bawah, pergerakan dari bawah. Karena dari bawah, ini tak bisa dihentikan siapa pun," kata Hasto.
Hasto mengatakan Senapati Nusantara juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga keutuhan NKRI yang dari pihak-pihak yang ingin merongrong ideologi Pancasila dan mereka yang mencoba memisahkan kebudayaan dari kehidupan berbangsa.
"Kita hadir di tengah rakyat menggerakkan semangat itu," tegas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta itu juga mendorong pengurus Senapati Nusantara nantinya semakin kreatif dalam mengampanyekan Tosan Aji dan kebudayaan tanah air.
Dia berharap pengurus Senapati Nusantara bisa mengenalkan keris kepada Duta Besar negara sahabat yang berada di Jakarta dan Duta Besar Indonesia yang ada di luar negeri.
"Jadi, Duta Besar itu ketika menerima tamu akan memberikan cendera mata keris. Ini, kan, juga peluang kita mengenalkan keris untuk dunia," kata Hasto.
Pada acara itu, setelah memberikan sambutan sebagai tanda Musyawarah Agung selesai dilaksanakan, Hasto juga melihat Sekretariat Senapati Nusantara yang baru.