Ahad 18 Sep 2022 12:16 WIB

Banyak Pengguna Keluhkan Iklan YouTube yang tidak Bisa Dilewati

Iklan di Youtube menjadi lebih lama dan lebih sering.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
YouTube
Foto: EPA
YouTube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – YouTube telah menayangkan iklan yang tidak dapat dilewati penonton. Namun, laporan terbaru mengklaim iklan tersebut menjadi lebih lama dan lebih sering.

Ini membuat keluhan tentang iklan YouTube menjadi bertambah. Misal, pekan lalu, seorang pengguna di Twitter mengeluh tentang frekuensi iklan. “Jadi @YouTube, dua iklan tidak cukup. Sekarang kalian ingin memainkan lima iklan dan aku tidak bisa skip?” ujar @BadGyalVeeVee.

Tim YouTube menanggapi keluhan tersebut. “Ini mungkin terjadi dengan jenis format iklan tertentu yang disebut iklan bumper karena durasinya hanya hingga 6 detik,” ucap YouTube. Selain itu, tim juga menyarankan agar pengguna mengirim umpan balik melalui alat umpan balik YouTube.

Iklan bumper berlangsung selama sekitar enam detik. Ini membuat YouTube dapat memaksa pengguna untuk menonton beberapa iklan secara berurutan. Hanya iklan yang lebih panjang, biasanya yang berdurasi 15 hingga 30 detik atau lebih yang memberikan opsi kepada pemirsa untuk melewatinya.

Di luar tweet di atas, pengguna di Reddit membuat utas tentang peningkatan jumlah iklan yang mereka lihat di platform. Bahkan, satu pengguna merekam video pendek jeda iklan dengan 10 iklan, tidak ada yang bisa mereka lewati.

Dilansir BGR, Ahad (18/9/2022), juru bicara YouTube mengatakan perusahaan berfokus untuk membantu merek terhubung dengan penonton di seluruh dunia dan selalu menguji cara baru untuk menampilkan iklan yang meningkatkan pengalaman penonton.

“Kami menjalankan eksperimen kecil secara global yang menayangkan beberapa iklan saat penonton menonton video berdurasi lebih lama. Tujuannya untuk membangun pengalaman yang lebih baik. Kami telah menyimpulkan percobaan kecil ini,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement