REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan jelang musim penghujan di wilayah Bandung Raya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem pada pekan depan.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan awal musim hujan diprediksi dimulai pada September hingga Oktober. Oleh karena itu, masyarakat dan seluruh instansi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan. "Perlu diperhatikan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan dini curah hujan, tinggi muka air dan potensi wilayah terdampak bencana," ujarnya, Ahad (18/9/2022).
Ia menuturkan, petugas harus memeriksa tempat pengungsian dan infrastruktur pendukung. Serta memastikan jalur evakuasi dan rambu-rambu bencana di wilayah Kabupaten Bandung.
Cakra pun meminta agar petugas kebersihan membersihkan saluran air drainase yang tersumbat oleh sampah. Sebab bila terjadi hujan dapat meluap ke pemukiman rumah penduduk. "Untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi bila kondisi awan yang mungkin terjadi hujan deras dan angin kencang yang dapat berpotensi pohon rawan tumbang menimpa rumah dan kabel listrik," katanya.
Cakra berharap kepada masyarakat yang berada di sekitar lereng, tebing tanah agar berhati-hati dan waspada terhadap pergerakan tanah longsor.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan potensi hujan disertai angin kencang masih berpotensi terjadi selama sepekan ke depan. Pihaknya mengimbau warga masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana. "Masyarakat untuk waspada bencana seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan kondisi jalan yang licin," katanya.