Senin 19 Sep 2022 06:51 WIB

Kemenkominfo Dorong Masyarakat Menguasai Konsep Social Media Branding

Konsep sosial media branding dapat ditinjau dari perspektif cakap digital.

Bisnis digital. Ilustrasi
Foto: USAToday
Bisnis digital. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kemenkominfo mendorong masyarakat yang terjun memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usahanya untuk lebih memahami seluk beluk dunia digital. Bersama siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan rangkaian kegiatan webinar keenam di bulan September 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Sumatra dengan tema 'Konsep Bisnis Digital: Social Media Branding' 

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Sumatra yang menghadirkan narasumber Lusi Ayu Daningsih, Duta Kampus UNPI Cianjur & Praktisi Literasi Digital; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola & Praktisi Literasi Digital; dan Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital.

Baca Juga

Dalam webinar tersebut, Lusi Ayu membahas mengenai konsep sosial media branding ditinjau dari perspektif cakap digital. ”Sosial Media Branding adalah sebuah kegiatan branding yang dilakukan menggunakan media sosial. Dengan melakukan sosial media branding dapat membantu usaha atau brand kita untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh serta memperluas pasar baru. Empat tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sosial media branding," kata Lusi Ayu, seperti dilansir pada Senin (19/9/2022). 

"Pertama, konsisten dalam membuat dan memposting konten. Kedua, tentukan jam postingan di media sosial agar dapat dilihat dengan mudah oleh konsumen. Ketiga, gunakan design yang menarik. Terakhir, buat konten yang relevan dan bermanfaat," kata dia menambahkan.

Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai konsep sosial media branding ditinjau dari perspektif etis digital. Sosial media branding, kata dia, tidak lepas dari yang nama nya etika karena dalam melakukan branding kita melakukan komunikasi untuk memberikan informasi kepada audience siapa saya. 

"Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap berperilaku etis dalam melakukan branding di sosial media. Pertama, tidak membuat konten yang menjelek jelek kan brand lain. Kedua, selalu memberikan informasi yang jujur. Terakhir, selalu pahami jika komunikasi yang kita lakukan di dunia digital adalah komunikasi yang dilakukan antar manusia bukan manusia dengan teknologi," ujar Denisa Nur.

Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai konsep sosial media branding ditinjau dari perspektif pilar aman digital. “Apapun aktivitas yang kita lakukan di ruang digital tidak pernah ada yang 100% aman, karenanya selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua hal yang ada di internet dapat menjadi satu proteksi keamanan yang paling efektif untuk menghindarkan kita dari tindakan kejahatan internet," kata Aji Kresno.

E-sertifikat dan beragam hadiah menarik diberikan untuk para peserta webinar. 

Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihanliterasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement