REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 70 miliar untuk pembangunan kantor baru di Jalan Alun-Alun, Nomor 2, Kota Magelang, Jawa Tengah. Adapun kantor Pemkot Magelang yang lama berdiri di atas lahan milik TNI, yang kini akan digunakan untuk kepentingan militer.
"Masalah aset kan sudah final, bahwa Pemkot Magelang diberi kantor Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Kementerian Keuangan di Jalan Alun-Alun Nomor 2, Kota Magelang yang dulu juga merupakan kantor Kabupaten Magelang," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz usai melepas peserta lomba lari 'Magelang 10K' di Kota Magelang, Ahad (18/9/2022).
Pemkot Magelang, Kemenkeu, dan TNI telah menandatangani nota kesepahaman (Mou) tentang penyerahan dan penerimaan hibah tanah dan bangunan di Kota Magelang yang difasilitasi oleh Kemenko Polhukam di Jakarta pada beberapa hari lalu. MoU itu menghasilkan komitmen Kemenkeu menghibahkan tanah dan bangunan Balai Diklat Kepemimpinan Kemenkeu kepada Pemkot Magelang.
Selain itu, diserahkan pula kompleks bangunan perkantoran Pemkot Magelang seluas empat hektare di Jalan Sarwo Edhie Wibowo di Kota Magelang kepada TNI, dan TNI menyerahkan Gedung Wiworo Wiji Pinilih kepada Pemkot Magelang. "Kami siapkan dana cadangan Rp 70 miliar, kemudian nanti akan dibantu pemerintah pusat dan pemprov untuk membangun kantor baru," kata Nur Aziz.
Menurut dia, dana cadangan tersebut disiapkan pada tahun anggaran 2022, 2023, dan 2024. "Dana cadangan disiapkan, apalagi sekarang diperkuat dengan perda dana cadangan. Kami juga gunakan bantuan dari pemerintah dan kini sudah dibuatkan proposal untuk diajukan ke Kementerian Keuangan dan Pemprov," ucap Nur Aziz.
Dia menyampaikan, di kantor Pemkot Magelang yang baru dengan luas lahan sekitar satu hektare tersebut, nantinya dibangun gedung di atas delapan lantai. Sesuai perda di kawasan tersebut bisa dibangun gedung sampai 15 lantai.