REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brighton menunjuk mantan pelatih Shakhtar Donetsk dan Sassuolo Roberto de Zerbi sebagai manajer baru mereka setelah pelatih asal Italia berusia 43 tahun itu menganggur usai meninggalkan Shakhtar karena perang di Ukraina.
De Zerbi meneken kontrak empat tahun di Stadion Amex dan kini tinggal menunggu keluarnya izin kerja di Inggris.
Dia menjadi pilihan pertama Brighton untuk menggantikan Graham Potter yang hengkang untuk menggantikan Thomas Tuchel sebagai manajer Chelsea.
Mantan gelandang Napoli yang dengan mengesankan melatih Sassuolo selama tiga tahun itu kemungkinan akan membawa serta tim pelatih ke Brighton dan klub Liga Inggris ini sendiri berharap struktur kepelatihan baru ini sudah siap ketika Brighton menjajal Liverpool di Anfield pada 1 Oktober.
"Saya luar biasa senang Roberto sudah sepakat menjadi pelatih kepala kami yang baru," kata bos Brighton Tony Bloom dalam laman klub Liga Inggris itu, Senin (19/9).
"Tim Roberto memainkan gaya sepakbola yang menarik dan berani, dan saya yakin gaya dan pendekatan taktisnya itu akan sangat cocok dengan skuad kami," sambung Bloom.
De Zerbi menjadi manajer permanen Brighton yang ketiga sejak Sami Hyypia mundur pada 2014.
Dia sudah terbang ke Inggris Jumat malam pekan lalu dan keesokan harinya menyaksikan sebuah laga persahabatan di Stadion Amex.