REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran menjelaskan bahwa penduduk suatu negeri diazab karena mereka selalu berbuat fasik. Penduduk negeri tersebut tidak peduli terhadap perintah Allah, selalu berbuat jahat, melakukan dosa besar, dan buruk akhlaknya. Hal ini dijelaskan dalam Surat al-Ankabut Ayat 34 dan tafsirnya.
اِنَّا مُنْزِلُوْنَ عَلٰٓى اَهْلِ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاۤءِ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ
Sesungguhnya Kami akan menurunkan suatu azab dari langit kepada penduduk negeri ini karena mereka selalu berbuat fasik. (QS Al-Ankabut: 34).
Ayat ini mengandung arti, para malaikat menyampaikan cara pembinasaan tersebut dengan menyatakan, "Sesungguhnya kami atas perintah Allah akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk kota ini disebabkan karena mereka selalu berbuat fasik yakni keluar dari ketaatan kepada Allah dengan melanggar ketetapan-Nya."
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, ketika malaikat datang menemui Nabi Lut dan menyampaikan maksud kedatangannya, Nabi Lut menjadi panik dan sesak napas. Sebab, ia khawatir orang-orang Sodom itu akan mengganggunya kelak bila mengetahui ada tamu yang mulia itu. Oleh karena itu, kedatangan malaikat itu sengaja dirahasiakannya.
Nabi Lut tidak sanggup menolak kedatangan mereka. Setelah melihat ketakutan dan kecemasan Nabi Lut atas kedatangan kaumnya, para malaikat itu menenteramkannya dengan berkata, "Hai Lut hendaklah engkau tenang, jangan gusar. Engkau tidak usah khawatir akan keselamatan kami dan apa yang dilakukan oleh kaummu terhadap kami. Sebab perbuatan jahat mereka telah sampai ke puncaknya dan nasihat sudah cukup banyak engkau sampaikan kepada mereka."
Untuk menenteramkan perasaan Nabi Lut, malaikat itu berkata, "Kami akan menyelamatkan engkau dari siksaan yang akan diturunkan kepada kaummu dalam waktu dekat ini, demikian pula para pengikutmu yang beriman dan setia. Tak dapat tidak, pastilah mereka itu akan mengalami siksaan berat. Istrimu termasuk golongan orang-orang yang akan dihukum."
Istri Nabi Lut mengetahui ada tamu lelaki menginap di rumahnya, maka dengan serta-merta ia memberitahukan hal itu kepada rekan-rekannya. Oleh karena itu, tersiarlah berita dengan cepat bahwa di rumah Nabi Lut ada tamu tak dikenal. Dengan segera timbullah niat jahat dalam hati mereka untuk mengganggu tamu itu.
Mereka lalu berunding dan bermufakat untuk membuat suatu rencana supaya bisa melaksanakan niat tersebut. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa istri Nabi Lut termasuk orang yang berserikat dalam rencana busuk itu.
Keterangan malaikat di atas menenangkan perasaan Nabi Lut dari ketakutan. Kepada beliau diingatkan lagi, "Kami para malaikat pasti akan mendatangkan siksaan kepada mereka dengan tangan kami sendiri, akibat kefasikan yang sudah berurat berakar dalam diri mereka."
Pendapat yang masyhur menyebutkan, mula-mula terjadi guncangan keras, dan tanah tempat kediaman manusia yang durhaka itu menjadi jungkir balik. Setelah diserang hujan batu dan gempa bumi yang dahsyat, negeri itu menjadi hancur berantakan dan rata. Akhirnya negeri Sodom, bekas kediaman umat Nabi Lut, menjadi lautan mati
Ketika para utusan Kami datang kepada Lut, ia sedih karena (kedatangan) mereka dan merasa tidak mempunyai kekuatan untuk melindunginya. Mereka pun berkata, "Janganlah takut dan jangan sedih. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu. Dia termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal." Sesungguhnya Kami akan menurunkan suatu azab dari langit kepada penduduk negeri ini karena mereka selalu berbuat fasik. (QS Al-Ankabut: 33-34)