Senin 19 Sep 2022 22:38 WIB

In Picture: Pemeriksaan Kesehatan Warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak

Pengambilan sampel darah dan dahak tersebut dilakukan menyusul kematian 8 warga..

Rep: Muhammad Bagus Khoirunnas/ Red: Yogi Ardhi

Tenaga kesehatan menunjukkan sampel darah yang diambil dari salah satu warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin (19/9/2022). Pengambilan sampel darah dan dahak tersebut dilakukan menyusul adanya kasus delapan warga Suku Baduy meninggal dunia akibat penyakit, diantaranya enam orang diduga terkena campak dan dua orang terkena tuberkolosis (TBC). (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Tenaga kesehatan memeriksa tekanan darah dari salah satu warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin (19/9/2022). Pengambilan sampel darah dan dahak tersebut dilakukan menyusul adanya kasus delapan warga Suku Baduy meninggal dunia akibat penyakit, diantaranya enam orang diduga terkena campak dan dua orang terkena tuberkolosis (TBC). (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Tenaga kesehatan mengambil sampel dahak dari salah satu warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin (19/9/2022). Pengambilan sampel darah dan dahak tersebut dilakukan menyusul adanya kasus delapan warga Suku Baduy meninggal dunia akibat penyakit, diantaranya enam orang diduga terkena campak dan dua orang terkena tuberkolosis (TBC). (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tenaga kesehatan memeriksa tekanan darah dari salah satu warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin (19/9/2022). Pengambilan sampel darah dan dahak tersebut dilakukan menyusul adanya kasus delapan warga Suku Baduy meninggal dunia akibat penyakit, diantaranya enam orang diduga terkena campak dan dua orang terkena tuberkolosis (TBC). 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement