REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengeluarkan rancangan peraturan yang mempermudah warga asing dari sejumlah negara masuk ke destinasi wisata di sepanjang perbatasan China. Beberapa bulan terakhir China melonggarkan peraturan Covid-19.
Dalam pernyataannya, Selasa (20/9/2022) Kementerian Budaya dan Pariwisata China mengatakan kelompok-kelompok wisatawan yang difasilitas agen perjalanan di sekitar perbatasan dapat memilih pintu masuk dan keluar dengan "fleksibel". Kementerian tidak mengungkapkan lokasi dan tanggalnya.
Sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu China menutup perbatasannya bagi turis asing. Hanya kelompok-kelompok warga asing tertentu yang diizinkan masuk seperti mereka yang memegang visa kerja.
China mulai melonggarkan sejumlah peraturan Covid-19 secara bertahap. Mulai dari mengembalikan penerbangan langsung antara China dan beberapa negara, mengizinkan mahasiswa asing yang memiliki izin tinggal masuk, dan mengurangi masa karantina bagi warga asing.
China berbatasan dengan hampir 10 negara termasuk Rusia, Mongolia, Myanmar, Laos dan Vietnam. Kota-kota China di sepanjang perbatasan kerap dilanda kasus infeksi yang berkaitan dengan penyeberangan.
"Saya kiri wisata lintas batas akan pulih, meski saya tidak dapat memprediksi kapan," kata kepala institut pariwisata internasional di China Tourism Academy, Yang Jinsong.
"Tergantung dengan situasi Covid-19 dan dampak kebijakan mengendalikan virus yang tidak bisa diputuskan departemen pariwisata," katanya.