REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), mengumumkan telah meninjau kembali kesepakatan tentang hak citra Kylian Mbappe dengan timnas Prancis. Perselisihan ini muncul setelah striker Paris Saint-Germain (PSG) itu menolak untuk ikut dalam sesi foto bersama dalam kegiatan sponsor les Bleus.
Mbappe dan rekan setimnya di Prancis akan mengadakan sesi foto tim dan kegiatan sponsor lainnya menjelang Piala Dunia 2022 di pusat latihan Clairefontaine, Selasa (20/9). Namun Mbappe mengatakan dia tidak akan ikut. Keputusan itu juga didukung oleh pemain senior di skuad.
Mbappe ingin tahu sponsor mana saja yang mendukung tim nasional. Sebab, mantan pemain AS Monaco itu tidak mendukung beberapa merek dagang, termasuk restoran makanan cepat saji dan perusahaan judi, yang terikat kontrak dengan timnas Prancis.
"Saya memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam pemotretan, setelah penolakan Federasi Sepak Bola Prancis untuk mengubah perjanjian hal citra pemain. Saya dan perwakilan saya sangat menyesal tidak ada kesepakatan yang dicapai, seperti yang diminta sebelum Piala Dunia,'' kata Mbappe, dikutip dari ESPN, Selasa (20/9/2022).
Namun, pertemuan 45 menit yang melibatkan presiden FFF Noel Le Graet, pemain Hugo Lloris, Raphael Varane dan Mbappe serta pelatih Didier Deschamps menunjukan dukungan untuk pemain bintang tersebut. Para pemain senior dan Deschamps mengatakan kalau mereka menunjukan solidaritas untuk Mbappe.
Mereka juga ingin berkonsultasi dengan sponsor untuk tim nasional. Sehingga ke depan tidak ada bentrokan dengan sponsor mereka sendiri. Pertemuan terakhir semua pihak menyetujui perubahan yang diusulkan, di mana Mbappe akan ikut ambil bagian dalam pemotretan dalam kegiatan sponsor.
"Setelah diskusi positif antara pemimpin tim, presiden federasi, pelatih kepala dan anggota departemen pemasaran federasi, FFF berkomitmen untuk merevisi secepatnya mungkin kesepakatan tentang hak citra yang terkait dengan para pemain. Federasi dengan senang hati mengerjakan kesepakatan baru,'' kata FFF, dalam sebuah pernyataan.
Mbappe sebelumnya sudah menyatakan ketidaksetujuannya kepada FFF. Pada Maret lalu, ia menolak untuk bergabung dengan rekan satu tim internasionalnya untuk kegiatan sponsor dan meminta Le Graet untuk meninjau kembali perjanjian tentang hak citra pemain.
Pertemuan diadakan pada bulan Juni antara Le Graet dan ibu Mbappe, Fayza Lamari, yang didampingi oleh pengacaranya, Delphine Verheyden, di mana masalah itu dibahas. Keluarga Mbappe dan perwakilan mereka meninggalkan pertemuan dengan keyakinan bahwa perubahan atas kesepakatan akan dibuat, tetapi itu tidak terwujud hingga terjadi protes berikutnya pada Senin kemarin.
Prancis dijadwalkan memainkan pertandingan UEFA Nations League pada jeda internasional pekan ini melawan Austria dan Denmark.