Rabu 21 Sep 2022 08:45 WIB

Mengapa Perempuan Berisiko Kanker Serviks Kalau Menikah di Usia Remaja?

Pernikahan di usia remaja dapat membuat perempuan berisiko kanker serviks.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Hamil di usia remaja mendatangkan banyak risiko kesehatan, termasuk risiko kanker serviks di kemudian hari.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Hamil di usia remaja mendatangkan banyak risiko kesehatan, termasuk risiko kanker serviks di kemudian hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Universitas Airlangga (Unair) Ernawati mengingatkan bahaya pernikahan dini. Ernawati menjelaskan, kehamilan bisa terjadi meskipun usia perempuan masih di bawah 18 tahun.

Ernawati menjelaskan kemampuan reproduksi perempuan sudah berkembang pada usia menstruasi. Itulah yang menyebabkan remaja belasan tahun bisa hamil.

Baca Juga

"Tapi ketika kehamilan terjadi pada remaja maka yang perlu dipikirkan adalah kesehatannya saat mengandung," kata Ernawati, Rabu (21/9/2022).

Ernawati mengatakan, kehamilan yang terjadi pada remaja memiliki risiko tinggi. Mereka berisiko tinggi mengalami komplikasi pada saat kehamilan, misalnya preeklamsia.

Preeklamsia merupakan masalah di mana ibu mengalami tekanan darah yang tinggi saat masa kehamilannya. Hambatan pertumbuhan pada bayi juga risikonya tinggi pada kehamilan di bawah umur.

"Dari sisi reproduksi yang lain, jika ia melakukan fungsi seksual sedini mungkin pada saat itu organnya belum matang, jika serviksnya terpapar terlalu dini maka risiko untuk terjadi kanker serviks juga meningkat," ujar Ernawati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement