Rabu 21 Sep 2022 18:59 WIB

AP II Mulai Realisasikan Bandara Kualanamu Sebagai Hub Internasional

AP II sebut sejumlah maskapai akan buka rute internasional di Bandara Kualanamu

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Calon penumpang antre untuk melapor diri (check in) di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.  PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melalui anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi bersama sejumlah maskapai segera menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. Lokasi Bandara Kualanamu yang strategis serta didukung program dari AP II dan Angkasa Pura Aviasi membuat maskapai nasional berlomba-lomba menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Calon penumpang antre untuk melapor diri (check in) di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melalui anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi bersama sejumlah maskapai segera menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. Lokasi Bandara Kualanamu yang strategis serta didukung program dari AP II dan Angkasa Pura Aviasi membuat maskapai nasional berlomba-lomba menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) melalui anak usaha yakni PT Angkasa Pura Aviasi bersama sejumlah maskapai segera menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. Lokasi Bandara Kualanamu yang strategis serta didukung program dari AP II dan Angkasa Pura Aviasi membuat maskapai nasional berlomba-lomba menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. 

“AP II berkolaborasi bersama maskapai untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional sehingga kami bersama-sama dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dan industri di Sumatra Utara,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (21/9/2022). 

Awaluddin menjelaskan AP II dan maskapai telah melakukan pembahasan terkait rencana hub internasional tersebut dengan progres yang sangat baik. Awaluddin mengaku senang melihat respons maskapai. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengungkapkan sejumlah maskapai akan membuka rute internasional baru di Bandara Kualanamu. “Angkasa Pura Aviasi melakukan pembahasan dengan Lion Air Group dan AirAsia Indonesia untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional,” jelas Rifai. 

Rifai nenuturkan PT Angkasa Pura Aviasi melakukan pembahasan dengan salah satu maskapai terbesar di dunia yakni IndiGo Airlines asal India. Pembahasan tersebut dilakukan untuk membuka penerbangan di Bandara Kualanamu. 

Berdasarkan data Official Airlines Guide (OAG) yang berbasis di Inggris, IndiGo Airlines berada di peringkat kesembilan dalam daftar Top 20 Airlines by Market Size pada Agustus 2022 dengan frekuensi penerbangan mencapai 49.610 penerbangan. Sementara itu, Lion Air merupakan maskapai terbesar di ASEAN yang mengoperasikan delapan jenis pesawat untuk beragam layanan dan kebutuhan operasional penerbangan terdiri dari ATR 72-500, ATR 72-600, Airbus A320-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, Boeing 737-800 NG, Boeing 737-900 ER, dan Boeing 737-8.

Sementara itu AirAsia Indonesia adalah bagian dari AirAsia Group yang merupakan maskapai LCC terbaik di dunia selama 12 tahun berturut-turut. Selain itu juga telah menerbangkan 600 juta penumpang pesawat.

Rifai mengatakan saat ini porsi penumpang internasional masih rendah di bawah 10 persen dari total penumpang. “Sejalan dengan pengembangan menjadi hub internasional, porsi penumpang rute internasional dapat mencapai sekitar 40 persen,” ungkap Rifai. 

Penambahan rute dari dan ke luar negeri menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan porsi penumpang internasional. Pada akhir tahun ini ditargetkan Bandara Kualanamu akan menambah rute internasional yakni penerbangan dari dan ke India.

“Pasar penerbangan dari India ke ASEAN dan sebaliknya cukup besar, dan saat ini belum ada rute penerbangan langsung (direct flight) secara rutin antara Indonesia-India. Dalam waktu dekat Bandara Kualanamu akan melayani penerbangan langsung secara reguler dari dan ke India,” jelas Rifai. 

Berdasarkan data yang dimiliki AP II, tercatat enam kota di India yakni Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chennai, Kolkata, dan Hyderabad telah terkoneksi penerbangan langsung dengan Bangkok dan Singapura. Adapun Phuket (Thailand), Ho Chi Minh City dan Hanoi (Vietnam), juga telah terkoneksi dengan beberapa kota di India tersebut melalui penerbangan langsung.

Meskipun Indonesia dan India tidak memiliki penerbangan langsung secara rutin, faktanya Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi traveler asal India. Traveler asal India masuk ke Indonesia melalui negara ASEAN lainnya.

“Berdasarkan data traveler yang masuk ke Indonesia melalui negara ASEAN lainnya, sebesar 12 persen adalah traveler asal India. Porsi ini cukup besar, dan Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India seahingga 12 persen traveler tersebut bisa langsung ke Indonesia tanpa melalui negara ASEAN lainnya,” jelas Rifai. 

Rifai mengungkapkan Angkasa Pura Aviasi bersama maskapai nasional dan IndiGo Airlines telah membahas pembukaan rute dari sejumlah kota India antara lain Delhi, Hyderabad dan Kolkata ke Medan, dan sebaliknya. Dia menuturkan Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India. 

“Traveler dari India dapat langsung mendarat di Bandara Kualanamu untuk kemudian melanjutkan perjalanan bisnis atau wisata ke destinasi-destinasi di dalam negeri,” ucap Rifai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement