REPUBLIKA.CO.ID, ZARAGOZA -- Pelatih tim nasional Swiss, Murat Yakin bereaksi setelah pasukannya meraih hasil mengejutkan. Armada Rossocrociati baru saja menyambangi markas Spanyol dalam lanjutan UEFA Nations League (UNL) musim 2022/23.
Kedua tim bertemu pada matchday kelima Grup 2 Liga A. Di luar dugaan, Granit Xhaka dan rekan-rekan unggul 2-1 atas La Roja di Estadio La Romareda, Zaragoza, Ahad (25/9/2022) dini hari WIB. Yakin menilai sejak awal, mereka memulai dengan baik.
Anak asuhnya tampil efektif. Hasilnya berbicara sendiri. Kendati kalah dalam penguasaan bola, Swiss beberapa kali menebar ancaman ke pertahanan lawan.
"Kami sangat terorganisir dengan baik. Kami tetap solid, dan gol yang kami cetak, tercipta di saat yang tepat," kata Yakin, dikutip dari laman resmi UEFA.
Menurutnya, mereka belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Xherdan Xhaqiri dkk seperti terlambat panas di UNL musim ini. Armada Rossocrociati sempat tumbang di tiga laga perdana di Grup 2 Liga A.
Belakangan, terjadi peningkatan signifikan. Sebelum berjaya atas La Roja, Swiss juga sempat menaklukkan Portugal. Murat Yakin menyoroti fakta tersebut.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya, karena telah mengalahkan Portugal dan Spanyol. Pertama kalinya kami menang di sini (di kandang Spanyol)," ujar pelatih kelahiran Basel itu.
Ia dan pasukannya terus menganalisis apa yang terjadi. Termasuk ketika mereka meraih kemenangan. Menurut Yakin, penting bagi Swiss untuk menunjukkan performa positif di kandang sendiri nantinya.
Ia juga diminta menjelaskan kunci kemenangan mereka atas Spanyol. Ia tak terlalu melihat statistik. Semua berjalan sesuai rencana awal.
"Kami tahu, kami bisa mendapatkan keuntungan dari permainan bola mati, dan itu terbukti," ujar Yakin.
Sayangnya, kemenangan Rossocrociati harus dibayar mahal. Bek Manuel Akanji dipastikan absen pada pertandingan berikutnya. Swiss akan menjalani partai hidup mati kontra Republik Ceska. Hasil imbang saja, sudah cukup bagi tim tersebut untuk bertahan di Liga A UNL musim depan.