Ahad 25 Sep 2022 14:13 WIB

Ribuan Warga Muba Tumpah Ruah Ramaikan Festival Bongen

Festival Bongen merupakan agenda tahunan Pemkab Muba dengan ditandai adanya bongen

Festival Bongen Tahun 2022 membuat ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin tumpah ruah penuhi Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu (depan Rumah Dinas Bupati Muba), Sabtu (24/9/2022) malam.
Foto: Pemkab Musi Banyuasin
Festival Bongen Tahun 2022 membuat ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin tumpah ruah penuhi Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu (depan Rumah Dinas Bupati Muba), Sabtu (24/9/2022) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Festival Bongen Tahun 2022 membuat ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin tumpah ruah penuhi Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu (depan Rumah Dinas Bupati Muba), Sabtu (24/9/2022) malam.

Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi yang secara resmi membuka acara tersebut mengatakan Festival Bongen merupakan agenda tahunan Pemkab Muba yang seyogyanya diselenggarakan di Water Front Sekayu, saat musim kemarau tiba dengan ditandai munculnya bongen (pasir) di dasar Sungai Musi.

Baca Juga

Ia berharap festival ini dapat menghibur masyarakat Kabupaten Muba yang setelah lama akibat Covid-19 tidak ada hiburan. "Sudah lama kita tidak mendapat hiburan semenjak Covid-19, dan alhamdulillah kita Kabupaten Muba, memberanikan diri untuk melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan masyarakat banyak karena kita sudah diatas 80 persen sudah dilaksanakan vaksin," ujarnya seperti dalam siaran pers, Ahad (25/9/2022).

photo
Festival Bongen Tahun 2022 membuat ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin tumpah ruah penuhi Jalan Kolonel Wahid Udin Sekayu (depan Rumah Dinas Bupati Muba), Sabtu (24/9/2022) malam. - (Pemkab Musi Banyuasin)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian memperingati hari jadi Kabupaten Muba ke 66 yang acara puncaknya pada tanggal 28 September 2022. "Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menuju hari puncaknya, sudah beberapa kegiatan telah dilaksanakan termasuk turnamen futsal, adventure off-road ekstrem," ujarnya.

Lanjutnya, selain memberikan hiburan kepada masyarakat kegiatan ini juga bertujuan untuk menggairahkan kembali pedagang kecil atau pelaku UMKM khususnya di Kota Sekayu.

"Saya juga menghimbau dan mengajak kita semua, agar sama-sama menjaga ketertiban kegiatan-kegiatan yang dilakukan terutama kegiatan malam hari ini, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan karena masyarakat sengaja kita undang untuk sama-sama berbahagia dalam rangka menyongsong hari jadi kabupaten Muba yang ke-66," katanya.

Acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian-kesenian khas Bumi Serasan Sekate, seperti Senjang dan tari tradisional. Tampak hadir diantaranya, Wali Kota Pagaralam Alfian, Ketua DPRD Muba Sugondo Dandim 0401 Muba Letkol Arm Dede Sudrajat SH, Kapolres Muba AKBP Siswandi SH Sik MH, Pj Ketua TP PKK Muba Hj Asna Aini Apriyadi, Kacab Bank Sumsel Babel Dede Abdul Halim, Direktur PT MEP Agus Raflen, Pengadilan Agama Sekayu Syarkawi SAg MH, dan Kadispopar Muba M Fariz SSTP MM dan Kepala Perangkat Daerah Muba.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement