Senin 26 Sep 2022 19:27 WIB

In Picture: Aksi Mengenang Gugurnya Dua Mahasiswa di Kendari

Randi dan Muh Yusuf Kardawi meninggal ditembak aparat ketika demo pada 2019 lalu..

Red: Mohamad Amin Madani

Mahasiswa berorasi dan memegang poster foto almarhum Randi dan Yusuf saat unjuk rasa mengenang kematian dua mahasiswa tersebut di Mapolda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (26/9/2022). Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa solidaritas untuk mendiang rekan mereka Randi dan Muh Yusuf Kardawi yang meninggal tertembak ketika aksi penolakan RKUHP dan RUU kontroversial lainnya pada September 2019. (FOTO : ANTARA/jojon)

Sejumlah mahasiswa memegang poster foto almarhum Randi dan Yusuf saat unjuk rasa mengenang kematian dua mahasiswa tersebut di Mapolda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (26/9/2022). Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa solidaritas untuk mendiang rekan mereka Randi dan Muh Yusuf Kardawi yang meninggal tertembak ketika aksi penolakan RKUHP dan RUU kontroversial lainnya pada September 2019. (FOTO : ANTARA/jojon)

Mahasiswa berorasi dan memegang poster foto almarhum Randi dan Yusuf saat unjuk rasa mengenang kematian dua mahasiswa tersebut di Mapolda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (26/9/2022). Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa solidaritas untuk mendiang rekan mereka Randi dan Muh Yusuf Kardawi yang meninggal tertembak ketika aksi penolakan RKUHP dan RUU kontroversial lainnya pada September 2019. (FOTO : ANTARA/jojon)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Mahasiswa berorasi dan memegang poster foto almarhum Randi dan Yusuf saat unjuk rasa mengenang kematian dua mahasiswa tersebut di Mapolda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (26/9/2022).

Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa solidaritas untuk mendiang rekan mereka Randi dan Muh Yusuf Kardawi yang meninggal tertembak ketika aksi penolakan RKUHP dan RUU kontroversial lainnya pada September 2019.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement