Kamis 29 Sep 2022 19:45 WIB

Industri Telekomunikasi Eropa Khawatirkan Pemadaman Jaringan Telepon Seluler

Musim dingin dikhawatirkan menguji infrastruktur telekomunikasi Eropa.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Tangan Kanselir Jerman Olaf Scholz saat menghadiri penyerahan stempel khusus layanan pos Jerman Deutsche Post untuk KTT G7 mendatang, di kanselir di Berlin, Jerman, Rabu, 15 Juni 2022. Keputusan Rusia untuk menghentikan pasokan gas melalui rute pasokan utama Eropa setelah konflik Ukraina, telah meningkatkan kemungkinan berkurangnya aliran listrik.
Foto:

Sementara lobi telekomunikasi Italia mengatakan, mereka ingin jaringan seluler dikecualikan dari pemadaman listrik atau penghentian hemat energi. Mereka akan membicarakan hal tersebut dengan pemerintah baru Italia.

"Pemadaman listrik meningkatkan kemungkinan kegagalan komponen elektronik jika mengalami gangguan mendadak," kata kepala lobi telekomunikasi Massimo Sarmi dalam sebuah wawancara.

Produsen peralatan telekomunikasi Nokia dan Ericsson bekerja sama dengan operator seluler untuk mengurangi dampak kekurangan daya. Namun kedua perusahaan menolak berkomentar.

Di Jerman, Deutsche Telekom memiliki 33.000 situs radio bergerak atau menara. Sistem tenaga darurat bergeraknya h dapat mendukung sejumlah kecil dari mereka pada saat yang sama. Deutsche Telekom akan menggunakan sistem tenaga darurat bergerak untuk mengandalkan diesel jika terjadi pemadaman listrik berkepanjangan.

Negara-negara Eropa terbiasa dengan pasokan listrik yang tidak terputus selama beberapa dekade. Mereka biasanya tidak memiliki generator cadangan listrik untuk jangka waktu yang lebih lama.

"Kami sedikit dimanjakan, mungkin di sebagian besar Eropa listrik cukup stabil dan bagus. Investasi di area penyimpanan energi mungkin lebih sedikit daripada di beberapa negara lain," kata seorang eksekutif industri telekomunikasi.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗٓ ۙاَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوْنَ لَوْمَةَ لَاۤىِٕمٍ ۗذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Ma'idah ayat 54)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement