REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung soal kursi menteri di Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan saat menanggapi soal isu food estate yang menjadi salah satu program dalam Pilpres 2024 yang dititipkan kepada Prabowo selaku RI 1 2024-2029.
Pernyataan soal kursi menteri disampaikan oleh Cak Imin tanpa sengaja dalam konferensi pers di acara 'Ta'aruf Politik' Calon Kepala Daerah di kawasan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (1/5/2024).
Mulanya, Cak Imin ditanya soal visi misi perubahan yang digaungkannya bersama partai Koalisi Perubahan di Pilpres 2024, akan dilanjutkan perjuangannya meski rivalnya, Prabowo-Gibran dengan visi berkelanjutan yang menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
PKB telah menitipkan setidaknya delapan program yang diharapkan bisa dijalankan pemerintah Prabowo-Gibran. Cak Imin menyampaikan, food estate merupakan salah satunya.
"Ya, kita akan ajak berdebat. Food estate itu memang harus didiskusikan," kata Cak Imin, Rabu (1/5/2024).
Dia menyebut food estate merupakan program yang penting untuk direalisasikan. Pemerintah Prabowo-Gibran diharapkan memberikan atensinya pada isu tersebut.
"Semua menyangkut visi perubahan (diperjuangkan). Menjaga lingkungan hidup, itu harus menjadi visi utama," tuturnya.
Lantas, saat ditanya mengenai bagaimana respons Prabowo mengenai food estate yang diharapkan PKB tetap dijalankan, Cak Imin tiba-tiba memberikan pernyataan soal kursi menteri.
Dia menyebut nama Muhammad Hanif Dhakiri, mantan menteri Ketenagakerjaan RI periode 2014-2019 yang merupakan kader PKB.
"Wah enggak sedetail itu (ada respons Prabowo), nanti kalau Pak Hanif jadi menteri baru dibahas," ungkap Cak Imin, sambil sedikit menyenggol Hanif yang berada di samping kanannya dalam momen konferensi pers itu.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut tentang adanya pembahasan soal kursi menteri dengan Prabowo, Cak Imin enggan meresponsnya. Dia langsung meninggalkan ruangan konferensi pers.