Sabtu 01 Oct 2022 23:49 WIB

Cara Allah Kabulkan Doa

Allah akan mengabulkan doa hambaNya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Cara Allah Kabulkan Doa. Foto: Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Cara Allah Kabulkan Doa. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doa menjadi sarana bagi seorang Muslim untuk memohon pertolongan atau menyampaikan hajatnya kepada Allah SWT. Dalam ajaran Islam aktivitas berdoa bernilai ibadah. Selain dari itu, berdoa menjadi tanda seseorang hamba tunduk, patuh dan bergantung kepada Allah SWT. Dalam surat Al Mu'min ayat ke-60 dapat ditemukan perintah Allah SWT kepada hambanya untuk berdoa. Pada ayat itu dapat dipahami bahwa Allah SWT menjamin orang yang mau berdoa kepadaNya maka Allah akan memperkenankan atau mengabulkan hajat yang diminta hamba tersebut. Pada sisi yang lain Rasulullah SAW bersabda bahwa doa adalah senjatanya orang-orang yang beriman. 

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki lima cara dalam mengabulkan doa hambaNya. Pertama, Allah SWT mengabulkan doa hambaNya sesuai dengan hajat yang diminta dan dengan waktu yang segera. Kiai Anang mencontohkan seorang hamba memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan, Allah SWT mengabulkannya sehingga orang tersebut pun mendapatkan kesehatan saat itu juga sebagaimana yang dimintanya. 

Baca Juga

Kedua, Allah SWT mengabulkan doa hambaNya sesuai hajat yang diminta namun Allah SWT mengabulkannya dalam waktu yang lama atau untuk jangka panjang. Misalnya seorang hamba berdoa agar mendapatkan akhir hayat yang baik atau husnul khitimah. Atau seorang hamba yang berdoa agar cita-cita tercapai. Maka Allah mengabulkan doa hambaNya tetapi untuk waktu yang panjang atau tidak seketika dikabulkan. 

Namun demikian menurut kiai Anang, adakalanya Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba dengan cara ketiga, yaitu Allah SWT mengabulkan doa hambaNya dengan mengganti apa yang dimintanya dengan yang lebih baik bagi hamba tersebut menurut Allah SWT. Misalnya seorang hamba berdoa kepada Allah SWT agar dapat menempuh pendidikan di luar negeri. Namun demikian Allah SWT menghendaki kebaikan yang lebih bagi hamba tersebut menempuh pendidikan di dalam negeri, sehingga Allah mengabulkan dengan mempermudah peluang-peluang menempuh pendidikan di dalam negeri. 

Karena itu Allah mengabulkan doa hamba itu dengan menggantinya. Atau dalam hal lain seperti seorang hamba berdoa agar segera dipertemukan dengan jodohnya dari luar daerah asalnya. Namun demikian Allah menghendaki yang lebih baik bagi hamba tersebut adalah memperoleh jodoh yang berada di daerah sekitar tempat tinggalnya.  Sebab boleh jadi seorang hamba tidak menyukai sesuatu namun dalam pandangan Allah hal tersebut amat baik baginya. Atau boleh jadi seseorang menyukai sesuatu, namun dalam pandangan Allah hal tersebut amat buruk baginya. Sebab hanya Allah SWT dzat Yang Maha Mengetahui. 

Keempat, Allah SWT mengabulkan doa hambaNya dengan cara menghindarkannya dari bahaya. Kiai Anang mengatakan ketika seorang hamba berdoa namun hajatnya belum juga terkabul sesuai dengan keinginannya, boleh jadi doa hamba tersebut sejatinya dikabulkan Allah dalam bentuk pencegah dari bahaya. 

"Bisa jadi doa-doa kita selama ini kepada Allah  dikabulkan dengan cara ditukar dengan selamatnya kita dari bahaya. Kita tidak tahu bisa jadi ada bahaya yang sebetulnya akan mampir ke kita. Akan ada bala yang mestinya kena kita. Tapi karena doa, kemudian Allah doa doanya ini dikompensasi, ditukar dengan kamu selamat. Bisa jadi kita sampai hari ini diberi keselamatan oleh Allah terhindar dari bala, terhindar dari bahaya, mungkin saja diantaranya karena doa doa kita," kata kiai Anang dalam sebuah kajiannya tentang doa di Pondok Pesantren Modern Tazakka yang juga disiarkan melalui kanal resmi Tazakka TV beberapa hari lalu.

Kelima, Allah SWT belum mengabulkan doa seorang hamba di dunia sebab Allah akan mengabulkan doa-doa hamba tersebut di akhirat dalam bentuk catatan amal saleh. Kiai Anang mengatakan doa-doa yang dipanjatkan namun tidak dikabulkan langsung di dunia maka tetap dicatat sebagai amal saleh yang kelak akan memberatkan timbangan kebaikan seorang hamba di akhirat. Maka bida jadi karena doa-doa yang dipanjatkan, seorang hamba selamat saat di hisab dan membuatnya masuk ke surga. 

Karena itu kata kiai Anang tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Sebab Allah SWT sudah menjamin bagi orang yang beriman yang mau berdoa maka akan Allah SWT kabulkan doanya. 

"Maka dari itu jangan remehkan doa. Karena doa senjatanya orang beriman. Kita berperang dengan kehidupan dunia, berperang dengan tantangan dan rintangan hidup. Tapi juga banyak peluang peluang kemudahan. Karena itu terus berdoa," katanya . 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement