ruzka.republika.co.id - Sergio Perez dianugerahi kemenangan kontroversial di Grand Prix Singapura untuk memulai minggu besar untuk F1.
Pebalap Meksiko itu memenangkan balapan pada Minggu (2/10/2022). Tetapi diganjar penalti lima detik karena melanggar prosedur safety car.
Fokusnya adalah apakah pria Red Bull itu terjebak dalam aturan untuk tetap berada dalam jarak 10 mobil di belakang safety car selama balapan, yang diguyur hujan deras sebelum start.
Hebatnya, Perez berargumen bahwa mobil F1-nya telah berjuang untuk mengikuti safety car di trek licin, sementara di titik lain dia jauh lebih cepat.
Dia kemudian mengklaim: "Saya cukup yakin tidak ada apa-apa dengan itu karena ada sedikit miskomunikasi dengan mereka.
"Di tempat-tempat yang bisa saya ikuti, dia [pengemudi safety car] sangat lambat dan ketika saya tidak bisa, dia cepat."
Perez juga mendapat teguran karena melakukan pelanggaran serupa di periode safety car pertama, setelah tabrakan Zhou Guanyu dan Nicholas Latifi di lap ke-10.
"Kondisi ini tidak normal dan terutama di sektor final. Itu sangat rumit. Saya pikir para steward memahami penjelasan saya dan senang dengan itu."
Tim Red Bull menginstruksikan Perez untuk membangun jarak lebih dari lima detik di pengujung lomba menyusul peringatan akan investigasi steward tersebut.
Dengan Leclerc finis 7,595 detik di belakan Perez, maka sang pebalap Red Bull mempertahankan statusnya sebagai juara di Marina Bay, yang menjadi kemenangan keempat dalam kariernya di F1.
"Tentunya ini performa terbaik saya. Saya mengendalikan balapan, beberapa lap terakhir sangat intens," kata Perez.
Pernyataan FIA mengatakan: "Ketika ditanyai selama persidangan, Perez mengatakan bahwa kondisinya sangat basah dan sangat sulit untuk mengikuti safety car dengan sedikit panas di ban dan remnya.
"Meskipun trek basah di beberapa bagian, kami tidak menerima bahwa kondisinya membuat Perez tidak mungkin atau berbahaya untuk mempertahankan jarak kurang dari 10 mobil yang dibutuhkan.(Yayan)