Senin 03 Oct 2022 13:21 WIB

Tagihan Listrik 500 Masjid/Mushola Bisa Gratis, Begini Ceritanya

Pendaftaran dibuka mulai 1-9 Oktober 2022 dan tidak perlu syarat apa pun.

Banyaknya masjid dan mushalla yang kesulitan membayar tagihan listriknya telah mendorong sejumlah kalangan turun tangan membantu membiayai tagihan tersebut. Seperti yang dilakukan hotelmurah.com yang  membayarkan tagihan listrik bagi 500 masjid/musholla
Foto: istimewa
Banyaknya masjid dan mushalla yang kesulitan membayar tagihan listriknya telah mendorong sejumlah kalangan turun tangan membantu membiayai tagihan tersebut. Seperti yang dilakukan hotelmurah.com yang membayarkan tagihan listrik bagi 500 masjid/musholla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meski listrik telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, masih ada sejumlah wilayah yang dapat menikmati layanan listrik. Selain itu, keterbatasan kemampuan membayar listrik juga membuat sejumlah rumah ibadah seperti mushalla kesulitan membayar tagihan listrik terutama akibat pandemi Covid-19. 

Berbagai aksi berbagi dilakukan untuk meringankan beban biaya listrik bagi banyak masjid/mushalla. Misalnya, Mushola dan Masjid menjembatani dalam penyaluran pembayaran tagihan listrik ke seluruh jaringan masjid secara digital. Selain itu ada ListrikMasjid.com yang memposisikan diri sebagai wadah bagi para dermawan yang ingin berdonasi membayar tagihan listrik masjid/musholla/langgar/surau.

Baca Juga

Kondisi tersebut mendorong sejumlah kalangan turun tangan membantu membayarkan listrik masjid dan musholla, khususnya di daerah terpencil di seluruh Indonesia. Seperti yang dilakukan hotelmurah.com yang  membayarkan tagihan listrik bagi 500 masjid/musholla setiap bulannya secara gratis. "Selama ini sebagai startup kami terus tumbuh, berkembang pesat dan memiliki net profit yg cukup besar, jadi sebagai rasa syukur kami, kami memberikan sebagian keuntungan perusahaan kami untuk membayarkan listrik masjid/musholla," kata Ari Sudradjat, CEO hotelmurah.com.

Membayarkan listrik masjid/musholla agar perusahaan tidak semata-mata hanya mencari keuntungan semata, namun juga bisa memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan berbagai bentuk. “Kami Ingin perusahaan kami menjadi perusahaan yg baik, tidak hanya mengejar keuntungan semata, namun juga memiliki manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurut Ari, untuk mendaftar di program listrik gratis ini caranya sangat mudah, cukup memasukkan ID Pelanggan PLN pascabayar dan nomor handphone saja melalui aplikasi/web hotelmurah.com. “Nantinya sistem kami akan mengecek, jika nama pelanggan tersebut adalah musholla/masjid maka akan bisa mendaftar. Namun jika bukan masjid atau musholla, maka akan langsung ditolak oleh sistem kami,” katanya.

Untuk pendaftaran dibuka mulai 1-9 Oktober 2022 dan tidak perlu syarat apapun. Nantinya 500 mesjid/musholla yg akan mendapatkan gratis tagihan listrik akan bisa dilihat daftarnya sejak tgl 10 oktober di hotelmurah.com. “Kami akan membayarkan tagihan listrik masjid/musholla ini setiap bulannya selama tahun 2022,” katanya.

Namun, Ari enggan menyebut jumlah dana untuk program ini. Alasannya, karena jumlah tagihan listrik masing-masing masjid/musholla berbeda-beda, dan setiap bulan pun belum tentu sama tagihannya dengan bulan sebelumnya. “Jadi tidak ada jumlah dana yang pasti berapa yg akan di gelontorkan, namun kami berkomitmen akan membayarkan semua tagihan listrik 500 masjid dan musholla ini setiap bulannya,” katanya.

Kedepannya hotelmurah.com juga berharap bisa melakukan program lain yg bermanfaat bagi masyarakat seperti berbagi sembako bagi masyarakat yg membutuhkan, memberi beasiswa bagi pelajar yg kurang mampu, memberikan pelatihan wirausaha dan lainnya.

Sebagai info, hotelmurah.com beroperasi sejak akhir tahun 2017. Awalnya hanya menawarkan pemesanan hotel, namun seiring berjalannya waktu,  berdasarkan kebutuhan dari pelanggan, hotelmurah mulai menjual produk-produk lain seperti tiket pesawat, kereta api, pulsa, paket data, listrik, game dan banyak produk lainnya.

Selain hotel, 3 produk yang kerap dibeli pengguna adalah pembayaran listrik/ token listrik, pembelian pulsa dan pembelian paket data internet. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan bisnis semakin bagus, jumlah pengguna semakin banyak, revenue perusahaan bertumbuh setiap tahunnya. Hal ini juga membuka rencana go public pada 2023 mendatang. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement