REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan Liverpool. Raksasa Inggris itu belum menunjukkan konsistensi positif.
The Reds jarang sekali meraih kemenangan beruntun sepanjang musim ini bergulir. Situasi demikian terjadi saat kubu Merseyside Merah berjaya atas AFC Bournemouth dan Newcastle United. Selebihnya, performa rival sekota Everton ini naik turun.
Teranyar, skuat polesan Juergen Klopp ditahan imbang Brighton and Hove Albion di rumah sendiri. Hasil demikian membuat Kostas Tsimikas dan rekan-rekan tertahan di papan tengah klasemen sementara Liga Primer. Sang bek bereaksi.
Ia merasa tak ada yang berubah dari mereka. Ini konteksnya tentang pendekatan permainan dan cara pemain menerjemahkan instruksi pelatih. Mereka melalukan hal yang sama, seperti musim ketika Liverpool nyaris berjaya di semua kompetisi.
Namun hasilnya berbeda. Fakta demikian yang perlu dicarikan solusinya. Kini saatnya the Reds fokus ke Eropa.
Elite Negeri Ratu Elisabeth akan bertemu Rangers FC pada matchday ketiga Grup A Liga Champions. Pasukan Klopp bertindak sebagai tuan rumah. Duel ini berlangsung di Stadion Anfield, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB.
"Ini amomen yang buruk bagi kami. Itu bukan masalah taktik atau sesuatu karena kami melakukan hal yang persis sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan pemain yang sama. Sekarang kami harus menunjukkan lagi siapa kami, dan apa yang kami bisa," kata Tsimikas dalam konferensi pers, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (4/10/2022).
Meski demikian, Liverpool patut waspada. Kubu tamu mulai menancapkan tajinya. Rangers baru saja meraih dua kemenangan beruntun secara meyakinkan.
Sebuah pertanda kebangkitan. Pasalnya dari awal hingga pertengahan bulan lalu, the Light Blues dalam keterpurukkan. Selama periode tersebut, pemilik Ibrox Stadium ditaklukkan Celtic, Ajax, dan Napoli. Setelahnya, anak asuh Giovannni van Bronckhorst semakin akrab dengan tiga poin.
Teranyar, Rangers menundukkan tuan rumah Hearts empat gol tanpa balas di Liga Skotlandia. Sebuah modal berharga jelang lawatan ke Anfield.
"Selalu lebih mudah untuk bekerja menuju pertandingan berikutnya, ketika anda mendapatkan kemenangan yang bagus. Lawan yang kami hadapi pada Selasa (malam, waktu Inggris) adalah Liverpool. Itu tim top di Eropa, sehingga kami harus siap," ujar Van Bronckhorst, dikutip dari rangers.co.uk.
Secara keseluruhan rapor the Gers di Eropa cukup memprihatinkan. Allan McGregor dkk gagal menang di 25 kesempatan dari 28 partai terakhir, pada ajang UCL.