Rabu 05 Oct 2022 20:13 WIB

Soal Insiden Handball di Laga Vs Inter Milan, Barcelona Bakal Ajukan Protes ke UEFA

Protes Barca berpangkal pada standar ganda dalam penafsiran handball oleh wasit.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
 Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan di akhir pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona di Stadion San Siro di Milan, Italia, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB.
Foto: AP/Antonio Calanni
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan di akhir pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona di Stadion San Siro di Milan, Italia, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dikabarkan bakal melayangkan surat protes resmi ke Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait kontroversi di laga kontra Inter Milan pada penyisihan Grup C Liga Champions, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB. Protes Blaugrana itu berpangkal pada standar ganda dalam penafsiran handball oleh wasit dan petugas Video Assistant Referee (VAR) di laga tersebut.

Dalam lawatan ke Stadion Giueseppe Meazza itu, Barcelona harus pulang dengan tangan hampa usai dibekap tuan rumah, 0-1. Gol semata wayang Hakan Calhanoglu terbukti sudah cukup buat La Beneamata untuk mengandaskan perlawanan klub asal Katalan tersebut.

Namun, laga itu juga diwarnai sejumlah kontoversi. Blaugrana sebenarnya sempat merobek gawang tim tuan rumah, tepatnya pada menit ke-66, via sepakan Pedri dari dalam kotak penalti. Namun, wasit asal Slovenia, Slavko Vincic, menganulir gol tersebut.

Winger Barcelona, Ansu Fati, dinilai melakukan handball sesaat sebelum bisa dimanfaatkan oleh Pedri. Vincic menganulir gol tersebut usai melakukan review VAR.

Kendati begitu, keputusan berbeda diambil Vincic pada masa injury time babak kedua. Saat itu, Denzel Dumfries diketahui melakukan handball di kotak penalti. Namun, wasit dan petugas VAR, Pol van Boekel, tetap melanjutkan laga dan tidak memberikan hadiah penalti buat Barcelona. Barcelona pun siap mengambil langkah terkait adanya perbedaan keputusan dalam insiden yang dianggap sama tersebut.

''Barcelona tidak tinggal diam. Lewat bagian legal, Barca akan mengirimkan surat protes secara formal kepada UEFA. Dalam beberapa jam mendatang, surat tersebut akan dikirimkan ke UEFA,'' tulis laporan Sport, Rabu (5/10/2022).

Secara khusus, Barcelona juga kabarnya keberatan dengan pemilihan Pol van Boekel sebagai petugas VAR di laga tersebut. Van Boekel diketahui menjadi petugas VAR saat Blaugrana dibungkam Bayern Muenchen, 0-2, pertengahan bulan lalu.

Saat itu, wasit setelah mendapatkan masukan dari petugas VAR menolak permintaan hadiah tendangan penalti Blaugrana pada babak pertama. Pasca-laga kontra Inter Milan, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tidak bisa menutupi kekecawaannya atas kinerja wasit dan offisial pertandingan.

''Saya benar-benar marah dan kecewa dengan situasinya. Seolah kami tidak tahu apa-apa (soal handball). Jika bola terkena tangan Ansu Fati, dan dilanjutkan dengan rekan setimnya mencetak gol, gol itu dianggap tidak sah. Namun, di insiden lain, hal itu tidak berlaku. Ini benar-benar ketidakadilan,'' ujar Xavi seperti dikutip Marca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement