Kamis 06 Oct 2022 08:25 WIB

Bank Sentral Bahrain Izinkan Penggunaan Kripto Via Binance untuk Pembayaran Fintech

Bahrain secara aktif mengadopsi kripto selama beberapa tahun terakhir.

Uang kripto (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Uang kripto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Sentral Bahrain mengizinkan EazyPay untuk meluncurkan fasilitas pembayaran kripto dengan Binance kepada lebih dari 5.000 gateway pembayaran. Dilansir dari Antara, Kamis (6/10/222), CEO dan pendiri EazyPay Nayef Tawfiq Al Alawi menjelaskan bahwa pembayaran itu dimungkinkan setelah EazyPay yang diatur Bank Sentral Bahrain (CBB) bermitra dengan Binance Pay untuk memfasilitasi pembayaran kripto di negara tersebut. 

Opsi pembayaran kripto yang baru diluncurkan itu akan tersedia di lebih dari 5.000 terminal point-of-sale (PoS) dan gateway pembayaran online di seluruh Bahrain, ucap CEO.

Baca Juga

Merchant dan perusahaan lokal besar, termasuk Lulu Hypermarket, Sharaf DG, Al Zain Jewelry dan Jasmi's, akan dapat menerima lebih dari 70 mata uang kripto sebagai metode pembayaran dengan memindai kode QR dari PoS Eazy melalui Aplikasi Binance.

Al Alawi menekankan bahwa ‎‏Eazy Financial Services terlisensi dan diatur oleh bank sentral Bahrain sebagai PoS kelima, pengakuisisi gateway pembayaran online, dan penyedia layanan pembayaran.

“Terima kasih saya ucapkan secara khusus kepada Bank Sentral Bahrain, Binance, dan Eazy Financial Services,” ujar dia.

Direktur eksekutif pengawasan perbankan di CBB Khalid Hamad Al Hamad, juga memberi selamat kepada Eazy atas peluncuran layanan pembayaran kripto baru tersebut.

CEO Binance Changpeng Zhao mencatat bahwa fitur pembayaran kripto EazyPay akan menjadi “penawaran layanan pembayaran kripto pertama yang diatur dan disetujui” di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Binance menerima beberapa persetujuan peraturan di Bahrain, termasuk lisensi penyedia layanan kripto dan lisensi Kategori 4.

Bahrain secara aktif mengadopsi kripto selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, CBB mengeluarkan kerangka kerja untuk berbagai aktivitas terkait kripto, secara resmi menetapkan aturan untuk perizinan, tata kelola, manajemen risiko, standar Anti Pencucian Uang, pelaporan, keamanan, dan aturan lain untuk layanan aset kripto.

Bahrain telah bereksperimen secara aktif dengan teknologi kripto dan blockchain sejak mengadopsi peraturan kripto. Pada Januari 2022, CBB menyelesaikan uji coba pembayaran digital bersama dengan unit blockchain dan kripto JPMorgan, Onyx.

Pada Juli, CoinMENA, bursa kripto lokal utama yang diatur oleh CBB, mengumumkan rencana mereka untuk memperluas layanan perdagangan kripto ke Mesir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement