REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Indonesia dr Radityo Prakoso SpJP(K) mengatakan terdapat berbagai faktor pemicu penyakit jantung bagi anak muda. Beberapa di antaranya adalah kultur bekerja yang minim gerakan fisik hingga diet atau pola makan yang salah.
"Kita sekarang ini banyak bekerja dengan duduk berjam-jam, semua pekerjaan kita ada di meja. Inactivity ini menjadi salah satu faktornya. Maka dari itu, penting untuk kita melakukan aktivitas fisik," kata dr Radityo saat ditemui di Kantor Berita Antara, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Lebih lanjut, dr Radityo mengatakan, tidak ada waktu untuk berolahraga menjadi salah satu dalih yang paling sering diutarakan oleh para pekerja ini. Menurutnya, aktivitas fisik bisa diupayakan di tengah-tengah kesibukan, sesederhana melakukan perenggangan atau berjalan kaki dari satu titik ke titik lain.
"'Kita harus mau memulai aktivitas fisik di tengah ketidakadaan waktu itu," ujar dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Faktor risiko lainnya adalah pola makan yang tidak tepat atau seimbang. Ini menjadi tantangan diet masyarakat masa kini.
"Sekarang, orang maunya makanan yang cepat tapi rasanya nendang. Nah, rasa nendang ini isinya adalah komponen garam, lemak, dan gula yang tinggi," kata dia.