REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno resmi menutup acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang berlangsung pada 6-9 Oktober di Kabupaten Tangerang, Banten. Gelaran AKI ditargetkan mencapai angka omzet Rp 32 miliar.
Pameran AKI 2022 diketahui dilaksanakan di 16 kota/ kabupaten mencakup Tasikmalaya, Cirebon, Yogyakarta, Tegal, Banjarmasin, Padang, Tangerang, Cilegon, Pontianak, Banda Aceh, Jember, Kendari, Sidoarjo, Jambi, Ambon, dan Pekanbaru.
Para UMKM dalam AKI mendapatkan stimulus pembiayaan untuk peningkatan usaha dan penciptaan lapangan kerja. "Tahun lalu dari 16 kota kita menyasar total antara Rp 16 miliar sampai Rp 32 miliar, tahun ini mungkin lebih dari itu," kata Sandiaga.
Sandiaga meyakini dan memastikan adanya geliat ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia saat ini. Para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersaring dalam pameran AKI 2022 merupakan diantara yang berpotensi besar dalam meningkatkan perekonomian dalam berbagai sektor, mulai dari kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, hingga musik.
"Saya berharap brand-brand yang tersaring dalam AKI nantinya menjadi legenda dan membuka jutaan lapangan kerja. Saat ini kita menghadapi tantangan inflasi dan potensi reses tahun depan. Dengan memperkuat UMKM, saya optimistis bisa melalui tantangan tersebut dan bisa terus mengawal kebangkitan ekonomi kita," jelasnya.
Sandiaga memastikan pihaknya akan membantu memperkuat promosi dan permodalan pelaku ekraf dan mengintensifkan pendampingan. Dia berharap pameran AKI akan terus berlanjut pada tahun depan dan seterusnya serta merambah UMKM yang lebih banyak.
AKI diketahui dilaksanakan pada 2021 sebagai upaya Kemenparekraf untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Upaya itu dilakukan dengan mendorong para UMKM atau pelaku ekraf di Indonesia. Ribuan UMKM ikut berpartisipasi, namun jumlahnya dikurasi dalam mengikuti pameran AKI.