Rabu 12 Oct 2022 05:13 WIB

Kepala Keamanan Siber Jerman Diawasi Usai Laporan Soal Intelijen Rusia

Ada kekhawatiran infrastruktur penting Jerman jadi sasaran Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Prajurit Brigade Infanteri Mekanik ke-41 Bundeswehr Jerman mengambil bagian dalam latihan militer
Foto: AP Photo/Mindaugas Kulbis
Prajurit Brigade Infanteri Mekanik ke-41 Bundeswehr Jerman mengambil bagian dalam latihan militer

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepala badan keamanan siber nasional (BSI) Jerman Arne Schoenbohm berada di bawah pengawasan atas laporan hubungan dengan intelijen Rusia. Schoenbohm merupakan sosok yang ikut mendirikan kelompok keamanan siber satu dekade lalu yang menyatukan para ahli dari lembaga publik dan sektor swasta.

Media Jerman melaporkan, bahwa salah satu anggotanya adalah perusahaan yang didirikan oleh mantan agen intelijen Rusia. "Kementerian Dalam Negeri menanggapi masalah yang dilaporkan selama akhir pekan dengan serius dan sedang menyelidikinya secara komprehensif," kata Kementerian Dalam Negeri itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (10/10/2022).

Baca Juga

Ada kekhawatiran yang berkembang di Jerman bahwa infrastruktur penting negara itu mungkin menjadi sasaran Rusia karena dukungannya untuk Ukraina. Pada pekan lalu, tindakan sabotase yang nyata memaksa perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn untuk menghentikan kereta penumpang dan kargo di barat laut negara itu selama hampir tiga jam.

Setelah penangguhan hampir tiga jam, Deutsche Bahn mengatakan, masalah muncul pada kegagalan sistem radio kereta digital dan telah diselesaikan. Hanya saja beberapa gangguan masih dapat muncul kembali. Kemudian, laporan lanjutan menyatakan, pemadaman itu disebabkan oleh sabotase.

Menteri Transportasi Jerman Volker Wissing mengatakan, kabel yang penting untuk menangani lalu lintas kereta api dengan aman sengaja diputus di dua lokasi terpisah. Dia menegaskan, polisi federal Jerman sedang menyelidiki insiden tersebut.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement