REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming merespons hasil survei Polstat (Political Statistics) yang menyebut ia diperingkat ketiga di angka 10,5 persen. Hasil tersebut masih berada di bawah Anies Baswedan dengan 40,5 persen di urutan pertama dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan 19,1 persen.
Gibran mengatakan bahwa nama siapa saja bisa tercantum dalam hasil survei. Ia juga menjelaskan sampai akhir masa jabatannya masih akan di Kota Solo. "Ini hasil poling apa survei? Saya belum tahu. Tapi kalau survei kan nama siapa saja bisa keluar. Saya tetap di sini, santai. Kan masih banyak nama yang lebih senior, lebih pinter ijeh akeh, mosok aku (masih banyak,masa aku)," kata Gibran ketika ditemui di Loji Gandrung, Rabu (12/10/2022).
Ketika disinggung soal apakah ia akan mencalonkan kembali sebagai wali kota Solo, Gibran mengaku tidak mengetahuinya. Selain itu, pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang juga akan dilangsungkan secara serentak.
"Ya ndak tau, tergantung warga Solo dan sekitarnya masih menginginkan saya atau tidak. Kalau tidak ya saya tak leren (istirahat)," kata Gibran.
Gibran mengaku bahwa masih banyak waktu sebelum dilangsungkan Pilkada. Oleh karena itu, pihaknya akan fokus pada pekerjaan yang belum rampung di Solo. "Kan dua tahun juga belum genap. Masih lama merampungkan pekerjaan dulu, wong gaweane juga belum ketok kabeh, kesusu kabeh (orang pekerjaannya belum kelihatan semuanya, kok terburu-buru semua). Intinya pembangunan harus berkelanjutan siapapun walikotanya," terangnya.
Sebelumnya, Pendiri Lembaga survei KefaiKopi, Hendri Satrio berspekulasi sangat mungkin, pembicaraan tentang Gibran di pertemuan Batu Tulis untuk langkahnya setelah Wali Kota Solo menuju Pilgub DKI Jakarta 2024. Ia juga mengatakan selain ada nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, tentu sangat dimungkinkan dibicarakan adalah Anies Baswedan dan Gibran.
“Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Gibran menurut saya adalah empat nama yang cukup intens dibicarakan dalam pertemuan Batu Tulis,” kata Hendri berspekulasi.
Hasil dari Survei Polstat diambil dari seluruh wilayah DKI Jakarta mulai dari lima Kotamadya dan satu Kabupaten yang dilangsungkan pada 1-10 Oktober 2022. Target survei sendiri adalah seluruh warga negara Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki e-KTP.
Survei tersebut mengambil margin of error survei -+ 3,4% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan jumlah sampel terdiri dari 830 responden yang menggunakan teknik pengambilan sampel acak bertingkat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika