REPUBLIKA.CO.ID., BRUSSELS -- NATO akan memberikan lebih banyak bantuan pertahanan udara kepada Ukraina, kata sekretaris jenderal aliansi militer yang beranggotakan 30 negara itu pada Kamis (13/10/2022).
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara pada konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di sela-sela pertemuan menteri pertahanan NATO di Brussels.
Stoltenberg mengumumkan bahwa para menteri setuju untuk "memberikan lebih banyak bantuan pertahanan udara ke Ukraina".
“Kami akan mendukung Ukraina selama yang diperlukan,” tegas dia, bersumpah akan meningkatkan dukungan untuk negara itu.
NATO juga menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB yang mengutuk pencaplokan Rusia atas empat wilayah Ukraina dan menyerukan Moskow untuk memulihkan integritas teritorial negara itu, tambah dia.
Sementara itu, Austin memuji sekutu NATO yang “memberikan bantuan keamanan” melawan “invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak adil ke Ukraina.”
“Aliansi ini adalah forum penting untuk konsultasi, pengambilan keputusan, dan tindakan terkait keamanan kawasan,” kata dia.
Austin juga menekankan komitmen AS untuk melindungi “setiap inci wilayah NATO” sesuai dengan Pasal 5 tentang pertahanan kolektif.
Para menteri pertahanan NATO diharapkan untuk menilai tanggapan aliansi terhadap dugaan ancaman nuklir Rusia, serta penyesuaian lebih lanjut terhadap postur pertahanan dan pencegahan organisasi militer dalam menanggapi perang di Ukraina.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga akan bergabung dengan mereka untuk berdiskusi tentang masa depan misi NATO.