REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Uhamka mengikuti kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Proyek Kemanusiaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Sepanjang Oktober ini, mereka sudah mulai mengikuti ritme dinamika tanggap darurat BPBD Kota Bogor.
“Kerja sama dalam kegiatan pembelajaran MBKM Proyek Kemanusiaan pada bidang komunikasi dengan pengembangan konten kreatif mitigasi bencana pada media digital, serta turut serta dalam penyelenggaraan seminar, pelatihan dan atau simulasi mitigasi bencana di masyarakat,” ujar Kepala Unit Kerja Sama Uhamka, Purnama Syae Purrohman, dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (15/10).
Penandatanganan nota kesepahaman kemitraan kegiatan pembelajaran MBKM Proyek Kemanusiaan dilakukan oleh Dekan Fisip Uhamka Tellys Corliana dengan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas pada Selasa (4/10/2022). Penandatanganan itu disaksikan Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati.
“Sekarang bukan hanya aparatur yang harus menolong, tetapi juga masyarakatnya untuk sama-sama membuat diri sendiri siap menghadapi bencana. Kehadiran mahasiswa Uhamka semoga dapat membantu BPBD Kota Bogor dan membangun jiwa pejuang proyek kemanusiaan,” ujar Purnama.
Menurut dia, perguruan tinggi selama ini banyak membantu dalam mengatasi bencana melalui program-program kemanusiaan, hanya saja pelibatan mahasiswa masih bersifat sukarelawan dan hanya berjangka pendek. Dengan kegiatan MBKM proyek kemanusiaan diharapkan menambah wawasan lingkungan dan meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa.
Selain penandatangan nota kesepahaman, juga penandatangan SPK oleh Farida Hariyati selaku Kapordi Ilmu Komunikasi Fisip Uhamka dengan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor. Kaprodi Ilmu Komunikasi menyebutkan, ada enam mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka yang ikut proyek kemanusiaan itu.