Senin 17 Oct 2022 23:30 WIB

Kemen BUMN: BRI Jadi Bank Terdepan dalam Inklusi Keuangan

Kementerian BUMN sebut percepatan inklusi keuangan masif setelah agen banking

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan BUMN terus membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan. Pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut Indonesia telah mendorong inklusi keuangan sejak 10 tahun lalu.
Foto: istimewa
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan BUMN terus membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan. Pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut Indonesia telah mendorong inklusi keuangan sejak 10 tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan BUMN terus membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan. Pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut Indonesia telah mendorong inklusi keuangan sejak 10 tahun lalu.

"Tapi baru makin kencang pada 2010 hingga 2015, yang mana pemerintah memperkenalkan dua instrumen yaitu agen banking dan KUR. Saat ini, pertumbuhan inklusi tersebut mencapai 50 persen dan 84 persen," ujar Tiko saat menjadi pembicara dalam SOE International Conference di sesi diskusi panel di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10).

Tiko menyampaikan PT BRI (Persero) menjadi bank terdepan dalam proses revolusi ini. Hal ini tak lepas karena BRI memiliki jumlah agen banking terbesar dan juga mendapatkan amanah sebagai penyelenggara KUR.

Tiko mengatakan dua keunggulan ini membuat BRI dapat menjangkau wilayah yang selama ini tidak terjangkau layanan bank. Menurut Tiko, program BRI tersebut merupakan inovasi yang jenius dalam menghadirkan layanan bank. Tiko menyampaikan BRI melalui holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian juga berkolaborasi dalam program Mekaar untuk ibu-ibu.