Selasa 18 Oct 2022 18:39 WIB

Kecukupan Rezeki dan Keselamatan Adalah Kesempurnaan Nikmat-Nya

Allah memberikan rezeki yang cukup kepada hamba-Nya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Rezeki/Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Rezeki/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kecukupan rezeki dan keselamatan adalah bentuk kesempurnaan nikmat dari Allah SWT. Kebutuhan dasar seorang hamba terpenuhi bahkan diberi kelebihan, dan selalu selamat dari hal-hal yang bisa membinasakannya, inilah bentuk kesempurnaan nikmat dari-Nya. Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam.

"Di antara bentuk kesempurnaan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kamu adalah ketika Allah memberikan rezeki yang cukup kepada kamu, serta menghindarkan dari sesuatu yang akan membinasakan kamu." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

Baca Juga

Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai bentuk kesempurnaan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya.

Apakah kamu sudah mengetahui bentuk kesempurnaan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kamu? Jika belum, maka ketahuilah bahwa salah satu bentuk kesempurnaan nikmat-Nya yang dikaruniakan kepada kamu adalah ketika Dia memberikan rezeki yang cukup bagi kamu.

Apapun bentuk rezeki tersebut, baik makanan, minuman, pakaian, dan materi lainnya. Serta mencakup nikmat ruhiyah seperti qana'ah, zuhud, tidak tamak, dan lain sebagainya. Kemudian Allah SWT menghindarkan kamu dari segala sesuatu yang akan mencelakakan kamu.

Misalnya, men­jauhkan dari kesedihan, kegalauan, kefakiran yang membuat kamu kufur, dan lain sebagainya. Allah SWT tidak pernah menginginkan kamu berada di jurang kehancuran.

Oleh karena itu, berusahalah mendapatkan kesempurnaan nikmat ini dengan mengoptimalkan ibadah kepada-Nya. Jalankan semua perintah-Nya dan jauhi setiap larangan-Nya.

Jika kamu telah berhasil mewujudkan semua ini maka kamu akan hidup bahagia di dunia maupun akhirat. Orang lain akan memasuki surga dengan merangkak, maka kamu

akan memasukinya secepat kilat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement