Jumat 21 Oct 2022 10:53 WIB

Dompet Dhuafa Jogja Salurkan Bantuan Modal Usaha Batik Lurik ATBM Lestari

Bantuan yang diberikan selain berupa modal aset dan juga modal kerja.

Rep: zahrotul oktaviani/ Red: Hiru Muhammad
Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Lurik ATBM Lestari, Tampak logo Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Lurik ATBM Lestari, Tampak logo Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Lurik ATBM Lestari, Selasa (18/10/2022) lalu. Bantuan yang diberikan selain berupa modal aset dan juga modal kerja.

Modal aset yang dimaksud berupa dua unit alat tenun ATBM, enam unit peker, enam unit teropong, empat unit sisir, 10 paket klenting, serta 14 unit gun. Bantuan modal kerja diantaranya yaitu 16 lasi, 34 pakan, 18 pewarnaan, 18 close, sembilan peket sekir, satu paket nyucuk dan 70 kg finishing.

Baca Juga

Bantuan ini nantinya akan dimanfaatkan pada sembilan penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Lestari, yang beralamat di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, kabupaten Klaten.

"Berawal dari usaha tenun kasar pada 2006, sampai pada akhirnya bertemu LSM dan berkenalan dengan Dompet Dhuafa. Sedikit demi sedikit membawa perubahan untuk kami. Setelah diberikan bantuan, pendampingan, serta bantuan pemasarannya," kata Ketua Kelompok Batik Lurik ATBM, Suyatmi, dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (21/10/2022).

Batik Lurik ATBM disebut sedikit demi sedikit mulai lebih dikenal. Namun, pandemi selama dua tahun belakang sangat berdampak untuk usaha yang sedang dirintis ini. Karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Dompet dhuafa dan juga para donatur atas bantuannya.

Camat Cawas, Moh Prihadi, menyampaikan pandemi yang berlangsung selama dua tahun tentu sangat berdampak pada perekonoman masyarakat, khusunya pada kelompok Lestari ini. Keterbatasan pemasaran dan juga kesulitan bahan baku menjadikan usaha batik ini tidak berjalan dengan semestinya.

“Meski terjeda dua tahun karena pandemi dan usaha yang terseok-seok, harapanya dengan bantuan seperti ini dapat mendukung pertumbuhan dan pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemi berlangsung,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat semakin mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan para pengerajin Batik Lurik ATBM. Batik Lurik ATBM merupakan salah satu icon klaten yang tidak banyak dijumpai di daerah lain.

Dengan ikon tersebut batik dengan kekhasan ini dapat terangkat nilainya di masyarakat luas dan semakin banyak diminati, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.   Kekhususan dalam Batik Lurik ATBM Lestari adalah penggunaan bahan pewarna alami dalam prosesnya.

“Batik Lurik ATBM menjadi salah satu icon kabupaten klaten yang mesti di kembangkan. Harapanya dapat menjadi kekhususan yang dapat memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,“ lanjut dia.

Saat penyerahan berlangsung, para tamu undangan juga diperlihatkan proses pembuatan Batik Lurik ATBM, dari awal sampai dengan finishing hingga menjadi kain. Manajer Program Dompet Dhuafa Jogja Bambang Edi Prasetyo berharap bantuan modal yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa dan juga Tokopedia ini akan mendatangkan manfaat pada ibu-ibu penerima manfaat dan juga keluarga.

"Tak hanya itu, semoga lantaran bantuan ini, Dompet Dhuafa Jogja dan juga Tokopedia semakin mendaat banyak keberkahan sehingga semakin dapat meluaskan kebermanfaatan,” tuturnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement